Dark/Light Mode

BP2MI Cegah 18 Calon Pekerja Migran Non-prosedural Yang Akan Berangkat Ke Singapura

Selasa, 15 Agustus 2023 09:41 WIB
Kepala BP2MI Benny Rhamdani mengatakan, biasanya modus para pelaku TPPO dalam melancarkan aksinya dengan cara terlebih dulu memberikan uang tunai senilai Rp5-6 juta kepada korbannya.
Kepala BP2MI Benny Rhamdani mengatakan, biasanya modus para pelaku TPPO dalam melancarkan aksinya dengan cara terlebih dulu memberikan uang tunai senilai Rp5-6 juta kepada korbannya.

RM.id  Rakyat Merdeka - Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), berhasil mencegah 18 orang calon pekerja migran Indonesia (CPMI) yang rencananya akan diberangkatkan ke Singapura.

Kepala BP2MI, Benny Rhamdani menjelaskan kronologi penggerebekan terhadap CPMI yang keseluruhannya berjenis kelamin perempuan itu.

Baca juga : Cegah Penyebaran Paham Radikal di Medsos Dengan Bangun Kesiapsiagaan Digital

Kata Benny, mulanya BP2MI mendapat informasi dari masyarakat bahwa ada dua orang WNI yang diduga direkrut untuk bekerja ke luar negeri secara non prosedural di negara Singapura.

"Maka, pada Senin (14/8) sekitar pukul 03.00 WIB, petugas BP2MI berkoordinasi dengan Polres Tangerang Selatan untuk bersama-sama melaksanakan kegiatan pencegahan," kata Benny di kantor BP2MI, Pancoran, Jakarta, Senin (14/8).

Baca juga : Malam Ini Persib Vs Persis, Saatnya Maung Bandung Dapat 3 Poin

Benny menambahkan, mereka ditampung di Cluster Victoria River Park Kecamatan Serpong Utara, Tangerang Selatan, Banten.

Dia bilang, dua orang di antaranya telah siap diberangkatkan menuju Provinsi Kepulauan Riau menggunakan salah satu maskapai penerbangan dari Soekarno-Hatta, Banten menuju Hang Nadim, Kepri pukul 05.55 WIB dan 16 orang lainnya sedang dalam masa tunggu pemberangkatan.

Baca juga : Lawan Persija, Mihail Siap Ukir Sejarah

"CPMI itu dijanjikan akan bekerja sebagai asisten rumah tangga (ART) dengan iming-iming gaji sebesar 640-750 dolar Singapura atau sekitar Rp 7-9 juta per bulan," tambahnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.