Dark/Light Mode

Tingkatkan Daya Saing, Tukang Bangunan Harus Bersertipikat

Senin, 23 September 2019 01:56 WIB
Tingkatkan Daya Saing, Tukang Bangunan Harus Bersertipikat

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri PUPR Basuki Hadimoljono melakukan pertemuan dengan tukang bangunan yang tergabung dalam Perkumpulan Tukang Bangunan Indonesia (Perkasa). Tukang bangunan diharapkan sudah memiliki sertipikat ketrampilan untuk bersaing dengan pekerja dari negara-negara lain. 

Hal itu dikatakan Basuki saat membuka Kongres Ke-1 Perkumpulan Tukang Bangunan Indonesia (Perkasa) di Auditorium Kementerian PUPR, Sabtu (22/9).  

“Kementerian PUPR sebagai pembina konstruksi bertanggung jawab terhadap ketrampilan, handalnya pekerja konstruksi. Tanpa itu, tidak akan terbangun tol, jembatan, dan bangunan-bangunan lain. Sertipikat ketrampilan harus dipunyai tukang untuk bersaing dengan pekerja dari negara-negara lain,” kata Basuki.  

Baca juga : Agus Mulyana: Raih Kesuksesan, Bank BJB Terus Berinovasi

Di Kongres itu, Basuki mengungkapkan, jumlah tenaga kerja konstruksi yang memiliki sertipikat masih sedikit yakni kurang dari satu juta orang, baik tenaga kerja konstruksi ahli, madya maupun terampil. 

Sementara jumlah tenaga kerja konstruksi sebesar 8,3 juta orang. Untuk itu, secara bertahap program sertifikasi kompetensi tenaga konstruksi terus dilakukan untuk memenuhi target yang dicanangkan yakni 10 kali lipat dari rata-rata capaian tahunan program sertifikasi dari 2015-2018, sebanyak 50.000 orang.

“Peran tukang sebagai bagian dari tenaga kerja konstruksi dalam pembangunan infrastruktur di Indonesia sangat penting. Tukang di lapangan juga menentukan kualitas bangunan. Sertipikat itu adalah standarisasi kompetensi tenaga kerja, baik itu tukang ahli, madya maupun terampil,” katanya 

Baca juga : Kasus Bocorannya Data Penumpang Lion Harus Disikapi Serius

Menurut Basuki, selain bertujuan untuk mengukur kompetensi para tenaga kerja konstruksi, sertifikasi juga akan memudahkan tenaga kerja mendapatkan pekerjaan sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan.

“Kami berterima kasih, Kementerian PUPR bisa memiliki mitra langsung dengan tukang dalam pembangunan konstruksi, biasanya kita bermitra dengan asosiasi-asosiasi pengembang, badan usaha, perusahaan-perusahan, dan lainnya,” ujarnya. 

Ketua Harian DPN Perkasa Cecep Saefullah mengatakan, pembentukan Perkumpulan Tukang Bangunan Indonesia telah dibahas sejak lama, namun baru terealisasi kongres tahun ini. Perkumpulan ini terdiri dari 40 bedeng wilayah yang tersebar di 34 provinsi dan 6 negara.
 
“Perkasa dibentuk untuk meningkatkan kesejahteraan para tukang sekaligus mensukseskan pembangunan di seluruh pelosok Indonesia,” kata Cecep. 

Baca juga : Inilah Cara Wiranto Berikan Arahan Penguatan Penanggulangan Karhutla

Acara tersebut,  dihadiri oleh perwakilan dari Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, Kementerian Dalam Negeri serta Dewan Majelis Tinggi Perkasa Haidar Alwi dan Penasehat DPN Perkasa Langgeng Mulyo. [FIK]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.