Dark/Light Mode

Konversi Motor Listrik Masih Sepi

Menteri ESDM Usul Insentif Tambahan

Sabtu, 16 September 2023 07:20 WIB
Menteri ESDM Arifin Tasrif. (Foto: Dok. KESDM)
Menteri ESDM Arifin Tasrif. (Foto: Dok. KESDM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) terus menggenjot konversi motor Berbahan Bakar Minyak (BBM) ke listrik.

Menteri ESDM Arifin Tasrif mengusulkan untuk menaikkan subsidi motor listrik untuk konversi dari sebelumnya Rp 7 juta per unit menjadi Rp 10 juta.

Hal ini dilakukan untuk me­ningkatkan minat masyarakat beralih menggunakan kendaraan bebas emisi roda dua.

Baca juga : Bertemu Delegasi Jepang, Menteri Basuki Genjot Pembangunan IKN

Saat ini, tercatat minat ma­syarakat untuk melakukan kon­versi masih sangat minim, hanya 5.628 peserta sejak diluncurkan pada Maret 2023.

Sayangnya, 2.069 peserta mengajukan pengunduran diri karena tanggungan biaya konversi yang masih mencapai Rp 8 juta per unit, meski sudah mendapat subsidi. Akibatnya, pencapaian target konversi tahun ini sebanyak 50 ribu menjadi sulit tercapai.

Arifin menjelaskan, rencana penambahan subsidi menjadi Rp 10 juta masih belum ditentukan implementasinya.

Baca juga : Cara Wong Kito Ganjar Lestarikan Pempek Sebagai Kuliner Khas Daerah Palembang

“Kita sudah mengusulkan untuk tambahin lagi insentifnya, tapi belum tahu ya kapan akan diimplementasikannya. Kita harus cepat melakukan konversi kendaraan listrik, karena itu man­faatnya banyak,” kata Arifin di Kantor ESDM, Jakarta, kemarin.

Menurutnya, manfaat yang dihasilkan dari program kon­versi motor listrik tersebut, yaitu dapat menciptakan lapangan pekerjaan yang lebih luas lagi. Kemudian, biaya swab baterai untuk konversi motor listrik jauh lebih murah.

Tak hanya itu, kata Arifin, pro­gram konversi motor listrik juga akan meningkatkan ketahanan energi nasional dan cadangan devisa negara.

Baca juga : Pengguna Terus Meningkat, Program Konversi Motor Listrik Hadir Di Surabaya

Karena, jumlah sepeda motor BBM yang mengaspal sekarang mencapai 120 juta unit.

Arifin mencontohkan, jika seluruh motor tersebut menggu­nakan BBM 1 liter per hari, maka akan mengkonsumsikan lebih dari 650 ribu barel minyak per hari (bph), atau melebihi produksi minyak nasional saat ini.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.