Dark/Light Mode

BRIN Dan Bapanas Panen Padi Varietas Unggul Benih Di Subang

Sabtu, 21 Oktober 2023 07:36 WIB
BRIN dan Bapanas hadiri panen padi di Subang. (Foto: Ist)
BRIN dan Bapanas hadiri panen padi di Subang. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kepala BRIN, Laksana Tri Handoko bersama Kepala Bapanas yang juga menjabat Plt. Mentan Arief Prasetyo Adi melaksanakan panen bersama padi Varietas Unggul Benih (VUB), di Subang, Jawa Barat, Jumat (20/10/2023).

Panen tersebut merupakan sinergi antara BRIN, Bapanas, Bulog, bersama beberapa BUMN di bawah ID Food, seperti PT. Sang Hyang Seri dan PT. RNI. Pada acara ini hadir juga Waikil Kepala BRIN Prof. Amarulla Octavian, para pejabat dari Kementan, Pemda Jabar, Pemda Karawang, dan Pemda Subang. 

Baca juga : 143 WNI Nunggu Dievakuasi

Lahan seluas 50 ha dikelola dengan tiga sistem budidaya yang berbeda, meliputi Blok S20, S18, dan S17. Blok S20 dikelola PT. Sang Hyang Seri dengan pendampingan oleh periset BRIN untuk budidaya produksi tinggi "Dayamukti" di atas lahan seluas 16,5 ha. Blok S18, pendampingan dilakukan oleh BIOTA dengan menerapkan produk pupuk organik dengan lahan seluas 16,5 ha. Blok S17, menggunakan varietas MSP-65 berumur genjah, seluas 16,8 ha. 

BRIN menerapkan budidaya "Dayamukti" dengan komponen teknologi meliputi; Varietas; Perlakuan Benih; Pemupukan Berimbang; Jarak Tanam; dan, Pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT). 

Baca juga : BRI Salurkan Bantuan Sembako untuk Korban Puting Beliung di Sukabumi

Selain itu, inovasi teknologi pertanian yang dikembangkan BRIN juga dilakukan superimpose untuk mengetahui efektivitas beberapa komponen teknologi, antara lain; Pupuk Hayati yang digunakan terdiri atas gabungan dari 5 strain bakteri penambat Nitrogen, pelarut Phospor, pelarut Kalium, dan pelarut Silikat guna meningkatkan pertumbuhan dan produksi padi sekaligus meningkatkan ketahanan terhadap serangan OPT.

Berikutnya, Nutrisi Nanosilika, untuk meningkatkan ketersedian silika sehingga tanaman lebih toleran terhadap cekaman biotik dan terjadi peningkatan serapan hara N, P dan K. Kemudian, Pembenah Tanah Amelioran Fly Ash (FA) yang dihasilkan dari limbah PLTU atau industri yang menggunakan batubara.

Baca juga : Pakai Silon Lagi, Data Capres Sulit Diakses Lagi

FA diketahui mengandung silika yang sangat tinggi (> 40%) untuk menyuburkan tanah. Teknologi BRIN ini juga ditujukan untuk mengurangi polusi debu batubara. 

Dengan berbagai inovasi teknologi pertanian dan VUB dari BRIN, maka diharapkan tahun depan para petani di seluruh tanah air dapat panen raya hingga 35 juta ton padi.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.