Dark/Light Mode

Kekhawatiran Bawaslu

Pakai Silon Lagi, Data Capres Sulit Diakses Lagi

Minggu, 8 Oktober 2023 06:45 WIB
Anggota Bawaslu, Lolly Suhenty. (Foto: dok Bawaslu)
Anggota Bawaslu, Lolly Suhenty. (Foto: dok Bawaslu)

RM.id  Rakyat Merdeka - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) menyebut pendaftaran calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) berpotensi tidak dapat diawasi maksimal. Soalnya, data disimpan di sistem informasi pencalonan atau Silon.

Anggota Bawaslu, Lolly Suhenty mengatakan, Silon yang sekarang digunakan untuk bank data persyaratan capres-cawapres, terbukti sering bermasalah dan sulit diakses. Sejak lima bulan lalu, kata Lolly, saat pencalonan anggota legislatif, terbukti susah diakses.

Baca juga : Kebutuhan Pekerja IT Kian Tinggi, Data Academy Kreasikan Talent Pool Digital

“Soal akses data. Lagi-lagi itu,” kata Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Hubungan Masyarakat Bawaslu itu.

Lolly mengatakan, sekarang semuanya berbasiskan aplikasi Silon. Mulai dari pencalonan anggota legislatif dan seka­rang pendaftaran capres-cawapres. Kata dia, sulitnya mengakses data persyaratan capres-cawapres menjadi kerawanan bagi Bawaslu.

Baca juga : Habibi Buktikan Kerjanya Sebagai Calon Wakil Rakyat Di Jakarta

“Itu satu kerawanan yang tidak bisa kita nafikan. Itu sama seperti yang (pencalo­nan anggota) legislatif,” ujarnya.

Dia berharap, ada perbaikan kebijakan dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) soal akses data persyaratan calon melalui Silon. Khususnya bagi Bawaslu untuk bisa melihat dalam proses pengawasan.

Baca juga : Tok, KPU Sah Langgar Aturan Nomut Bacaleg

“Harusnya teknologi memudahkan kan. Nanti kita lihat, karena tentu pencalonan presiden tidak serumit pencalonan legis­latif. Ini kita lihat prosesnya ke depan,” kata Lolly.

Diketahui, Bawaslu melaporkan KPU ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) atas dugaan pelanggaran Kode Etik Penyelenggara Pemilu (KEPP) terkait Silon. Perkara tersebut telah disidangkan dua kali.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.