Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Belum Tertangkap, Penyebar Hoaks Pemantik Kerusuhan Wamena

Sabtu, 5 Oktober 2019 13:18 WIB
Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw, berbincang dengan pengungsi yang ditampung di Rindam XVII Cenderawasih, Ifar Gunung, Kabupaten Jayapura, Kamis (3/10). (Foto: ANTARA/Humas Polda Papua)
Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw, berbincang dengan pengungsi yang ditampung di Rindam XVII Cenderawasih, Ifar Gunung, Kabupaten Jayapura, Kamis (3/10). (Foto: ANTARA/Humas Polda Papua)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pelaku penyebar hoaks yang diduga menjadi pemantik kerusuhan di Wamena pada Senin (23/9) lalu, hingga kini belum tertangkap.

Demikian diungkap Kapolda Papua, Irjen Pol Paulus Waterpauw.

Baca juga : Kembangkan PLTS, Sinergi 3 BUMN Bentuk Perusahaan Patungan

"Memang benar, pelakunya hingga kini masih dicari dan belum tertangkap," kata Irjen Pol Paulus Waterpauw di Jayapura, seperti dikutip Antara, Sabtu (5/10).

Untuk menghindari terulangnya insiden yang menyebabkan 32 orang tewas, Paulus mengimbau masyarakat agar tidak mudah percaya dengan berita hoaks.

Baca juga : DPD Belum Usulkan Nama, Paripurna MPR Sore Ini Tak Bisa Tetapkan Pimpinan

"Jangan mudah terpancing dengan informasi yang tidak benar. Apalagi, sampai melakukan tindakan anarkis. Untuk warga Wamena yang saat ini mengungsi keluar diharapkan segera kembali. Situasi saat ini sudah berangsur aman. Polri pub sudah menambah jumlah aparat keamanan," kata Paulus.

Selain menewaskan 32 orang, kerusuhan Wamena juga menyebabkan 72 orang terluka, dan ratusan rumah dan kantor pemerintah dibakar serta dirusak massa. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.