Dark/Light Mode

BNPT Gandeng PT MSI, Lahan KTN Bakal Digarap Pakai Smart Farming

Jumat, 3 November 2023 22:30 WIB
Foto: BNPT
Foto: BNPT

RM.id  Rakyat Merdeka - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) terus berinovasi dalam rangka mengoptimalkan pemanfaatan lahan Kawasan Terpadu Nusantara (KTN).

Salah satu inovasi tersebut adalah metode smart farming. Kepala BNPT Komjen Rycko Amelza Dahniel mengatakan, metode bertani tersebut dilakukan secara konvensional digabungkan dengan teknologi digital.

"Lahan kita akan diolah dengan metode baru, yaitu smart farming. Metode bertani secara konvensional digabungkan dengan teknologi digital, sehingga pemanfaatan lahan optimal," kata Rycko, seperti keterangan yang diterima RM.id, Jumat (3/11/2023).

Baca juga : Ganjar: Kiai Maruf Bakal Undang 3 Cawapres Makan Siang

Dalam penerapan metode smart farming ini, BNPT menggandeng PT Maharani Sarawati Indonesia (MSI) dengan menandatangani Nota Kesepahaman Bersama (MoU) yang dilakukan di Jakarta pada Jumat (3/11/2023).

"Hari ini kita menggandeng PT Maharani Saraswati Indonesia, untuk mengoptimalisasikan lahan perkebunan dan pertanian KTN BNPT," jelasnya.

Ia juga menjelaskan, pengelolaan lahan KTN dalam rangka pencegahan tindak pidana terorisme.

Baca juga : Telkom Gandeng CHT Infinity Group Bangun Smart City Di IKN

Sementara itu, Direktur Utama PT MSI Fariz Abdillah mengapresiasi kolaborasi ini dan menjelaskan keunggulan metode smart farming yang menurutnya dapat meningkatkan produksi dan menarik minat petani muda milenial.

"Kami sangat senang bisa berkolaborasi dengan BNPT, metode smart farming ini akan meningkatkan produksi dan menarik petani milenial," tuturnya.

Ketua Satuan Tugas (Kasatgas) Sinergisitas BNPT Laksma TNI Joko Sulistyanto menuturkan, KTN pertama yang akan menjadi pilot project smart farming adalah KTN Turen di Jawa Timur.

Baca juga : Gandeng ILO, Evermos Gelar Pelatihan Wirausaha Digital Bagi Serikat Buruh

Selain optimalisasi lahan, ruang lingkup nota kesepahaman antara BNPT dengan PT MSI juga mencakup optimalisasi peternakan dan perikanan.

Serta, kemungkinan kerja sama dengan mitra strategis, baik dari dalam atau luar negeri, dengan tujuan untuk mengoptimalkan hasil dan menjalankan operasional dalam skala yang lebih luas.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.