Dark/Light Mode

34 Orang Tertular Cacar Monyet

Menkes Siapkan 4.500 Vaksin

Rabu, 8 November 2023 07:30 WIB
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengikuti Rapat Kerja (Raker) dengan Komisi IX DPR di Gedung Parlemen, Jakarta, Selasa (7/11/2023). Rapat tersebut membahas perkembangan pelaksanaan Program Prioritas Nasional Bidang Kesehatan Tahun 2023 serta langkah strategis dalam percepatan capaian target, seperti penurunan stunting dan cacar monyet. (Foto: Dwi Pambudo/Rakyat Merdeka/RM.id)
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengikuti Rapat Kerja (Raker) dengan Komisi IX DPR di Gedung Parlemen, Jakarta, Selasa (7/11/2023). Rapat tersebut membahas perkembangan pelaksanaan Program Prioritas Nasional Bidang Kesehatan Tahun 2023 serta langkah strategis dalam percepatan capaian target, seperti penurunan stunting dan cacar monyet. (Foto: Dwi Pambudo/Rakyat Merdeka/RM.id)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat, jumlah kasus cacar monyet atau monkeypox semakin meningkat.

Hingga 6 November 2023, Kemenkes mengungkapkan terdapat 34 kasus cacar monyet. Secara rinci, jumlah kasus di Banten yang terkonfirmasi se­banyak 5 kasus, 27 kasus di DKI Jakarta dan 2 terkonfirmasi di Jawa Barat.

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengaku telah menyiapkan beberapa tindakan agar penyebaran cacar monyet tidak meluas. Salah satunya, melakukan pengadaan obat dan vaksin.

Baca juga : Awas, Wabah Jelang Pemilu

Budi menuturkan, sebanyak 1.008 botol fecovirimat dan 4.500 vaksin Mpox telah disiapkan.

“Obat dan vaksin diperkirakan tersedia pada akhir November 2023. Vaksin akan diberikan kepada masyarakat dengan fak­tor risiko khusus,” kata Budi dalam rapat kerja dengan Komisi IX DPR membahas Program Prioritas Nasional dan Perkem­bangan Peraturan Pelaksanaan UU Kesehatan di Jakarta, Selasa (7/11/2023).

Eks Dirut Inalum ini mengatakan, kasus penularan cacar monyet memang meningkat. Penyakit ini sensitif karena ter­jadi pada segmen khusus.

Baca juga : Amran Sulaiman Berbenah Kejar Target Peningkatan Produksi

Mayoritas pengidap kasus monkeypox memiliki orien­tasi seksual Lelaki Seks Lelaki (LSL) dan pengidap HIV.

Budi memastikan, kasus mon­keypox di Indonesia masih bisa ditangani. Sampai saat ini, tak ada kasus meninggal dunia aki­bat monkeypox.

Angka ini telah dilaporkan sejak 13 Oktober 2023. Mayoritas kasus menimpa laki-laki berusia 18-49 tahun. “Karena perilaku LSL-nya itu ganti-ganti,” bebernya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.