Dark/Light Mode

Dijempoli Ibu Negara

Bunda PAUD Jadi Motor Penggerak Gerakan Transisi PAUD Ke SD Yang Menyenangkan

Kamis, 9 November 2023 15:47 WIB
Dijempoli Ibu Negara Bunda PAUD Jadi Motor Penggerak Gerakan Transisi PAUD Ke SD Yang Menyenangkan

RM.id  Rakyat Merdeka - Bunda PAUD dan anggota Pokja Bunda PAUD baik di tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota, bersama Dinas Pendidikan Provinsi dan Kabupaten Kota antusias mengikuti Apresiasi Bunda PAUD Tingkat Nasional tahun 2023.

Acara yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) bekerja sama dengan Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Indonesia Maju (OASE KIM) di Jakarta, Rabu (8/11/2023) itu turut dihadiri Ibu Negara Iriana Joko Widodo (Jokowi), yang juga merupakan Bunda PAUD Nasional.

Hadir pula Ibu Wakil Presiden Wury Ma’ruf Amin selaku Pembina OASE KIM, serta anggota dan pengurus OASE KIM.

Dalam sambutannya, Iriana Jokowi memberikan apresiasi kepada Bunda PAUD di seluruh Indonesia atas pencapaian dan upaya yang sudah dilakukan untuk memperkuat gerakan Transisi PAUD ke SD yang Menyenangkan.

“Kami sangat berbangga, karena sejak gerakan ini diluncurkan, antusiasme di berbagai daerah di Indonesia sangat tinggi. Semakin banyak kegiatan sosialisasi yang dilakukan untuk membuka wawasan masyarakat terkait gerakan ini," ungkap Iriana.

Di hadapan 270 Bunda PAUD Provinsi dan Bunda PAUD Kabupaten/Kota serta sekitar 840 anggota Pokja Bunda PAUD, beserta Kepala Dinas Pendidikan Provinsi dan Kabupaten/Kota yang hadir, Iriana juga menyempatkan berdialog bersama beberapa perwakilan Bunda PAUD seperti dari DKI Jakarta dan Sulawesi Tengah yang kemudian diapresiasi dengan diberikan hadiah sepeda.

Baca juga : Para Politisi Senior Deklarasikan Gerakan Kembali Ke UUD 1945 Yang Asli

Pada Apresiasi Bunda PAUD Nasional 2023, Kemendikbudristek memberikan penghargaan kepada 42 Bunda PAUD melalui kategori Wiyata Dharma Utama, Wiyata Dharma Madya, dan Wiyata Dharma Pratama.

Para penerima penghargaan tersebut adalah 9 terbaik untuk Bunda PAUD Provinsi, 24 terbaik untuk Bunda PAUD Kabupaten/Kota Nontertinggal, dan 9 terbaik untuk Bunda PAUD Kabupaten/Daerah Tertinggal.

Penghargaan ini diberikan berdasarkan program kerja dan aksi nyata yang dilakukan oleh Bunda PAUD di seluruh Indonesia dalam mendukung tiga target perubahan Gerakan Transisi PAUD-SD yang Menyenangkan.

Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim dalam laporannya kepada Ibu Negara Iriana Jokowi mengatakan, apresiasi Bunda PAUD merupakan sebuah bentuk penghargaan yang diberikan oleh Kemendikbudristek kepada seluruh Bunda PAUD, di Indonesia yang telah ikut berperan aktif dalam melakukan praktik baik untuk mendukung gerakan transisi PAUD ke SD yang menyenangkan.

"Kami memberikan apresiasi dan ucapan terima kasih sebesar-besarnya atas kepedulian para Bunda PAUD untuk bergerak bersama dalam meningkatkan kualitas pembelajaran di satuan pendidikan yang ada di Indonesia. Mari terus bergerak dan berkolaborasi bersama dalam memenuhi hak anak untuk mendapatkan pendidikan yang berkualitas," ajaknya.

Kemendikbudristek mengapresiasi dukungan dan respons positif peran Bunda PAUD sebagai salah satu mitra dan penggerak advokasi Gerakan Transisi PAUD ke SD di daerah masing-masing.

Baca juga : DPR Dukung PGEO Tetap Jadi Motor Penggerak Transformasi Energi Bersih

Sejak diluncurkan pada Maret lalu, banyak cerita dukungan yang inspiratif dan inovatif dari pemerintah daerah, khususnya Bunda PAUD.

Nadiem menjabarkan tiga target perubahan yang mulai nampak di tahun ajaran 2023/2024.

Beberapa daerah telah berhasil menghilangkan tes calistung dari proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) pada pendidikan dasar (SD/MI).

Selain itu, penerapan Masa Perkenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) bagi peserta didik baru selama dua minggu pertama juga sudah banyak dilaksanakan oleh satuan pendidikan di berbagai daerah.

Hal ini, menurutnya, tak luput dari peran Bunda PAUD yang secara aktif melakukan sosialisasi, advokasi, dan bahkan pendampingan selama masa PPDB dan MPLS tersebut.

Kolaborasi dalam menyukseskan kebijakan gerakan transisi PAUD ke SD ditekankan Menteri Nadiem perlu terus menerus dilakukan.

Baca juga : Bamsoet Dorong Percepatan Transportasi Umum yang Murah dan Aman

Sebab, masih ada target perubahan lain yang perlu dipastikan terjadi dalam proses pembelajaran di satuan pendidikan.

Ia berharap, seluruh satuan pendidikan, baik PAUD maupun SD dapat menerapkan pembelajaran yang berfokus pada enam aspek kemampuan fondasi anak, yakni kognitif, bahasa, motoric, sosial, seni, dan lingkungan.

"Kita harapkan satuan pendidikan telah melaksanakan pembelajaran yang aktif dan eksploratif, guna membangun rasa ingin tahu yang sarat dengan interaksi positif dalam membangun kepercayaan diri anak,” tutupnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.