Dark/Light Mode

DPR Dukung PGEO Tetap Jadi Motor Penggerak Transformasi Energi Bersih

Rabu, 27 September 2023 21:52 WIB
Wakil Ketua Komisi VI DPR, Mohamad Hekal. (Foto: Ist)
Wakil Ketua Komisi VI DPR, Mohamad Hekal. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Wakil Ketua Komisi VI DPR, Mohamad Hekal mendorong PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) untuk tetap menjadi motor penggerak dalam transformasi energi bersih di Indonesia.

Hekal mengatakan, sebagai pelaku utama dalam industri panas bumi di Indonesia, PGEO selama ini telah berkontribusi positif dalam menyediakan energi bersih dan ramah lingkungan.

“Tentunya juga diperkuat melalui kolaborasi dengan pihak-pihak terkait, dan penerapan praktik terbaik dalam industri penyediaan energi bersih,” kata Hekal usai mengadakan kegiatan sosialisasi bertema “Peran Pertamina Geothermal Energy (PGEO) Dalam Proses Transisi Energi Bersih dan Keberlanjutan” yang dilaksanakan di gedung pertemuan Rumah Makan Teras Banyu, Kabupaten Brebes, Sabtu (23/9).

Baca juga : Mentan Hadiri Konferensi Global Transformasi Peternakan Berkelanjutan

Kata Hekal, PGEO merupakan perusahaan energi yang berfokus pada pengembangan, eksplorasi dan produksi energi panas bumi di Indonesia. Sebagai bagian dari kelompok usaha PT Pertamina (Persero) melalui Subholding Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE), PGEO memiliki peran strategis dalam mendukung diversifikasi sumber energi dan keberlanjutan di negara ini.

"Dengan kepemimpinan yang kuat dalam industri energi panas bumi, PGEO telah berkomitmen untuk memanfaatkan potensi panas bumi Indonesia secara optimal guna menyediakan energi bersih dan ramah lingkungan,” sebut politisi partai Gerindra itu. 

Menurut Hekal, PGEO memiliki portofolio proyek yang luas dan beragam. Dengan teknologi canggih dan tim ahli yang berpengalaman, PGEO mengelola rantai nilai produksi energi panas bumi. Mulai dari eksplorasi hingga distribusi. 

Baca juga : National EMOS Talkshow Dukung Transformasi Teknologi Kesehatan

"Memiliki kapasitas terpasang secara own operation sebanyak 672 MW, dan 1205 MW dari Joint Operation Contract (JOC) yang berasal dari 15 Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) yang terbagi ke dalam enam area operasi," papar dia. 

Selain itu, lanjut Hekal dalam operasional PGEO, prinsip keberlanjutan merupakan pilar penting karena mengusung tema Energizing Green Future. Hal ini menjadikan PGEO menjunjung tinggi tanggung jawab lingkungan dan sosial dengan menerapkan praktik-praktik terbaik dalam pengelolaan proyek-proyek energi panas bumi. 

"Hal ini tercermin dalam upaya perusahaan untuk melibatkan komunitas lokal, melestarikan lingkungan, serta mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya alam secara bertanggung jawab,” paparnya. 

Baca juga : Menteri Teten & Menkominfo Atur Transformasi Digital Yang Berkeadilan Bagi UMKM

Selain berkontribusi terhadap pasokan energi bersih Indonesia, lanjut hekal, PGEO juga turut berperan dalam mengurangi emisi gas rumah kaca. Dengan menggantikan sumber energi konvensional, energi panas bumi yang dihasilkan oleh perusahaan ini memiliki dampak positif dalam mengatasi perubahan iklim global.

“Melalui inovasi terus-menerus dan kolaborasi lintas sektor, PGEO harus terus berupaya untuk menjadi pemimpin dalam penyediaan energi berkelanjutan dan berwawasan lingkungan di Indonesia,” pungkas Hekal.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.