Dark/Light Mode

Sekber RAN PE Ukur Dampak Aksi Tiap Pilar Pada Peningkatan Rasa Aman Masyarakat

Senin, 13 November 2023 22:43 WIB
Foto: BNPT
Foto: BNPT

RM.id  Rakyat Merdeka - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) melalui Sekretariat Bersama (Sekber) Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Penanggulangan Ekstremisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah pada Terorisme (RAN PE), melaksanakan pengukuran dampak aksi tiap pilar terhadap peningkatan rasa aman masyarakat.

"Pelaksanaan RAN PE saat ini tengah memasuki tahun ketiga dan sudah menunjukkan hasil yang luar biasa, berbagai upaya yang sudah dilakukan ini perlu kita ukur dampaknya terhadap pencegahan dan penanggulangan ekstremisme berbasis kekerasan yang mengarah pada terorisme dan peningkatan rasa aman masyarakat," kata Plt. Deputi Pencegahan, Perlindungan dan Deradikalisasi BNPT sekaligus penanggung jawab Pilar 1 RAN PE Brigjen Imam Margono, dalam kegiatan Rapat Koordinasi Pengukuran Dampak Pelaksanaan RAN PE Tahun 2023 di Margo Hotel Depok, pada Senin (13/11/2023).

Imam menambahkan, salah satu cara untuk mengukur dampak pelaksanaan RAN PE dilakukan dengan menunjukkan bukti implementasi nyata dari pelaksanaan aksi RAN PE, seperti pada program Desa Siapsiaga.

Baca juga : Wapres Siapkan Strategi

"Contohnya, implementasi nyata pilar 1 fokus 2 yakni desa siapsiaga. Di dalamnya mencakup kegiatan pembentukan modul, bagaimana desa memiliki daya tangkal dari kekerasan, intoleransi, ekstremisme,dan radikalisme. Modul-modul itu disampaikan ke penggerak desa, agar tersampaikan ke masyarakat," terangnya.

Capaian lain juga dihasilkan oleh Lembaga Administrasi Negara. Penggiatnya telah memasukkan mata pelatihan penanggulangan terorisme saat pelatihan dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS).

"Kami tidak secara khusus mendesain modul terkait penanggulangan terorisme, tetapi kami memasukkan mata pelatihan terkait penanggulangan terorisme yang didapatkan CPNS saat pelatihan dasar. Hingga Oktober 2023 sudah 903 CPNS di pusat yang telah mendapatkan pelatihan tersebut. Kami akan lanjutkan sampai ke daerah," jelas perwakilan LAN, Mifta.

Baca juga : Kemampuan Literasi Dapat Tingkatkan Ekonomi dan Kesehatan Masyarakat

Selain untuk mengukur capaian, forum yang diselenggarakan pada hari ini menjadi wadah untuk berdiskusi dan berbagi data atau informasi tiap Kementerian/Lembaga dan Organisasi Masyarakat Sipil (OMS).

Total, ada17 K/L dan 2 OMS mengikuti kegiatan ini. Di antaranya, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPA), Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK), hingga Polri.

Sementara perwakilan OMS adalah Wahid Foundation dan Aman Indonesia.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.