Dark/Light Mode

Ketemu METI Jepang, Airlangga Bahas Kerja Sama Ekonomi Dan Transisi Energi

Rabu, 15 November 2023 09:07 WIB
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bertemu Minister of Economy, Trade and Industry (METI) Jepang Menteri Nishimura Yasutoshi. (Foto: Ist)
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bertemu Minister of Economy, Trade and Industry (METI) Jepang Menteri Nishimura Yasutoshi. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengadakan pertemuan bilateral dengan Minister of Economy, Trade and Industry (METI) Jepang Menteri Nishimura Yasutoshi. Dalam pertemuan itu, keduanya bahas peluang kerja sama berbagai sektor seperti Energi Terbarukan, Teknologi, Infrastruktur, Perikanan.

Pertemuan dilakukan di sela-sela Pertemuan Menteri Indo-Pacific Economic Framework for Prosperity (IPEF), di San Fransisco, Selasa (14/11/2023).

Mengawali pertemuan, Menteri Nishimura menyampaikan keinginan yang kuat untuk segera menyelesaikan seluruh pilar IPEF secara substansi yang diharapkan dapat memperkuat sektor industri, mempercepat proses transisi energi sesuai inisiatif AZEC, dan keinginan Jepang untuk memperkuat kerja sama dengan seluruh negara ASEAN melalui IPEF. Jepang telah mendapatkan persetujuan kabinet untuk mengalokasikan sekitar 1 miliar dolar AS melalui proyek-proyek konkrit pada IPEF.

Baca juga : Pertamina NRE Dan VKTR Kerja Sama Percepat Transisi EV Di Indonesia

“Kami menantikan kerja sama dengan Jepang di Pilar 2, Pilar 3, dan Pilar 4 IPEF,” tegas Menko Airlangga menanggapi Menteri Nishimura. 

Menko Airlangga juga menjelaskan, Pilar 1 IPEF belum sesuai target penyelesaian karena terdapat sejumlah isu di beberapa Chapter yang memerlukan pembahasan lebih lanjut. Salah satu fokus Pemerintah Indonesia saat ini adalah Critical Mineral.

“Presiden Joko Widodo telah menyuarakan pentingnya penguatan rantai pasok Critical Mineral, pada saat pertemuan bilateral dengan Presdien AS Joe Biden” ujar Menko Airlangga.

Baca juga : Kemendikbud: Pendidikan Vokasi Dukung Perekonomian Nasional

Lebih lanjut, dia mengungkapkan, pentingnya pengembangan kendaraan listrik (Electric Vehicles/ EV) mengingat 90 persen kendaraan Indonesia merupakan produk Jepang dan berharap pelaku usaha Jepang dapat kerja sama mempercepat pengembangan EV di Indonesia. Menko Airlangga juga mengajak Jepang untuk bekerja sama pada proyek energi bersih. “Indonesia memiliki potensi besar untuk Energi Baru Terbarukan, termasuk solar panel energi, dan geothermal energy, kami mengajak Jepang berinvestasi pada sektor tersebut,” ajak Menko Airlangga.     

Pada pembahasan terkait digitalisasi, Jepang sangat membuka diri untuk berdiskusi mendalam terkait isu-isu digital yang menjadi fokus utama Indonesia dan berharap digitalisasi dapat membantu pengembangan industri UMKM di Indonesia.

Menko Airlangga menyampaikan, besarnya potensi semi-konduktor di Indonesia sebagai penghasil Silica yang menjadi bahan baku semi-konduktor yang dibutuhkan dunia. “Indonesia ingin menjadi penyedia kebutuhan semi-konduktor dunia sebagai alternatif pasar selain China,” tegas Menko Airlangga. 

Baca juga : Basarah Dukung Kerja Sama Ekonomi Dunia Yang Setara

Dia menambahkan, Indonesia membutuhkan investasi dan kerja sama dari Jepang dalam pengembangan infrastruktur digital dan peningkatan kualitas SDM pelajar Indonesia untuk pengembangan semi-konduktor. 

Menutup pertemuan bilateral, Menteri Nishimura berharap kedua negara dapat mengatasi hambatan perdagangan termasuk produk agro dan perikanan. Menko Airlangga menyampaikan harapannya agar terdapat keseimbangan akses pasar produk perikanan Indonesia di Jepang, dan produk perikanan berkualitas Jepang di Indonesia.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.