Dark/Light Mode

Menko PMK Anugerahi Kader Dan Posyandu Terbaik Indonesia

Rabu, 15 November 2023 16:02 WIB
Foto: Humas Kemenko PMK
Foto: Humas Kemenko PMK

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, untuk mencapai visi besar Indonesia Emas 2045 dengan sumber daya manusia yang unggul, berkualitas, dan berkarakter, penduduk Indonesia harus produktif serta tumbuh sehat secara fisik dan psikis.

Hal itu disampaikan saat memberikan sambutan serta penganugerahan kepada para kader dan Posyandu terbaik dalam acara Jambore Kader Posyandu Tingkat Nasional yang diselenggarakan oleh Kementerian Kesehatan di Hotel Sahid Jakarta, pada Senin (13/11/2023).

Muhadjir menambahkan, untuk mewujudkan capaian itu, pelayanan Posyandu diharapkan dapat lebih dioptimalkan.

Sebab, kegiatan Posyandu harus benar-benar diperuntukkan untuk seluruh sasaran siklus kehidupan manusia, mulai dari ibu hamil hingga lansia secara terintegrasi.

“Kalau kita ingin menyiapkan anak-anak kita untuk Indonesia Emas 2045, itu harus sehat, cerdas, kuat, dan memiliki budi pekerti luhur. Ini yang harus ditanamkan kalau Indonesia ingin menjadi kekuatan dunia,” ujar Muhadjir.

Baca juga : Pertamina NRE Dan VKTR Kerja Sama Percepat Transisi EV Di Indonesia

Muhadjir juga menyampaikan, program Pendidikan Anak Usia Dini-Holistik Integratif (PAUD) kini telah dicanangkan oleh pemerintah sebagai bagian dari pilar utama mendorong kesehatan pada anak.

Program itu nantinya akan menghubungkan PAUD dengan Posyandu sebagai bagian dari langkah untuk mencegah penyakit degenerasi sejak dini.

Seperti diketahui sebelumnya, Pemerintah Indonesia terus berkomitmen untuk memberikan perlindungan menyeluruh dalam bidang kesehatan yang telah dituangkan dalam Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 Tentang Kesehatan.

Kebijakan itu bertujuan untuk melakukan transformasi sistem kesehatan nasional termasuk diantara transformasi layanan primer secara menyeluruh guna meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan yang komprehensif dan berkualitas.

Sementara itu, jumlah Posyandu juga telah bertambah secara signifikan sejak dirancang pertama kali pada tahun 1986.

Baca juga : Firli Bahuri Kembali Tak Hadiri Panggilan Polda Metro Hari Ini

Jumlah Posyandu yang tersebar di seluruh Indonesia kini tercatat telah mencapai 216.393 dengan kader aktif berjumlah 1.059.466.

“Saya mengapresiasi atas langkah-langkah dari Kementerian Kesehatan yang telah melakukan proses transformasi dalam bidang kesehatan, termasuk langkah untuk merevitalisasi Posyandu,” imbuh Muhadjir.

Selain itu, Muhadjir memberikan apresiasi kepada seluruh kader Posyandu yang telah memiliki semangat luar biasa untuk terus memberikan pelayanan dan edukasi tentang kesehatan kepada masyarakat Indonesia.

Muhadjir berharap, para kader dapat terus meningkatkan keterampilan dan pengetahuannya tentang pola hidup sehat serta penggunaan alat-alat penunjang untuk mendeteksi kelainan pada ibu hamil dan anak, seperti Ultrasonografi dan Antropometri.

Agenda yang diikuti oleh 1.000 kader Posyandu dari seluruh Indonesia tersebut dihadiri oleh Ida Rachmawati Sadikin, Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan Kunta Wibawa Dasa Nugraha.

Baca juga : Fadel: Nilai Luhur Bangsa Pondasi Kuat Bangun Indonesia

Lalu, Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat Maria Endang Sumiwi, Kepala Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri Kementerian Dalam Negeri Yusharto Huntoyungo.

Juga, Direktur Jenderal Pembangunan Desa dan Perdesaan, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Sugito, serta Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Kesehatan dan Pembangunan Kependudukan Kemenko PMK Y. B. Satya Sananugraha.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.