Dark/Light Mode

Soal Pembangunan Food Estate

“Saya Yakin Akan Selesai Dalam Waktu Singkat"

Senin, 20 November 2023 06:35 WIB
Tim Rakyat Merdeka foto bersama Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman (keempat kiri) (Foto: Khairizal Anwar/Rakyat Merdeka)
Tim Rakyat Merdeka foto bersama Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman (keempat kiri) (Foto: Khairizal Anwar/Rakyat Merdeka)

RM.id  Rakyat Merdeka - Mengenai food estate yang saat ini menjadi kewenangan di Kementerian Pertahanan. Apakah ada jalinan koordinasi dan komunikasi dengan Kementerian Pertanian?
Siapapun anak bangsa, punya kesempatan berbuat yang terbaik untuk merah putih. Semuanya, ayo ikut. Apalagi, ini menyangkut ketahanan pangan. Itu menjadi persoalan bangsa. Bukan hanya urusannya Kementerian Pertanian. Ini harus diurus oleh semua. Sebab, kalau pangan kita kurang, semua akan susah. Itulah makanya, ketahanan pangan juga berkaitan dengan ketahanan negara. Kita sulit melakukan apapun, kalau ketahanan pangannya terganggu.

Di Kementerian Pertanian, kami melibatkan semua pihak. Termasuk melakukan kerja sama dengan TNI. Karena pangan adalah masalah nasional. Seluruh anak bangsa harus ikut mengurus sektor pangan.

Di beberapa daerah, Food Estate dikabarkan gagal. Bagaimana tanggapan Anda?
Food Estate dibuat hari ini , tidak bisa jadinya juga hari ini. Tak seperti memasak mie instan. Ada proses pelapukan, ada penyesuaian ekosistem. Juga ada proses penyesuaian tanah. Misalnya, pH yang rendah harus dinaikkan. Atau pH yang tinggi harus diturunkan. (pH adalah tingkat asam basa). Orang yang tidak paham, maunya, hari ini membabat lahan, besoknya langsung sudah jadi tanaman. Tidak bisa begitu.

Baca juga : Dinasti Nusantara Wilayah Buton Eratkan Silaturahmi Dan Satukan Hati Demi Ganjar

Kerja sama harus dilakukan dengan semua pihak. Ada kolaborasi. Sukses itu tidak berdiri sendiri, tapi melibatkan banyak pihak, termasuk media. Dan ingat, sukses dibangun dari kesalahan-kesalahan. Saya yakin Food Estate akan selesai dalam waktu singkat. Aku garansi. Lihat saja nanti.

Mengapa Anda bisa begitu yakin?
Luas lahan Food Estate di Kalimantan sekitar 600-an hektar. Tapi ributnya se-Indonesia. Kementerian Pertanian membangun lahan 1 juta hektar pertahun. Lahan yang sudah saya bangun dan produksinya berhasil ada 400 ribu hektar. Tapi beritanya kecil. Hahaha. Yang saya tanam itu, setahun produksi 14 juta ton. Ada yang dari lahan bekas rawa gambut. Berhasil dan dikunjungi 42 negara. Banyak duta besar hadir, FAO (Food and Agriculture Organization) hadir. Tapi beritanya kecil.

Baca juga : Kementan Galakkan Metode Pengendalian Ramah Lingkungan

Nah, lahan Food Estate hanya 600-an hektar. Itu semudah membalikkan tangan. Jadi, janganlah dipersoalkan. Apalagi itu lahannya bekas rawa mine­ral, bukan gambut. Gambut saja yang rawa kedalaman 1 meter bisa ditanam padi, dan berhasil. Apalagi rawa mine­ral. Jadi, kita harus optimis.

Saat ini orang-orang sudah berpikir untuk menanam pangan di bu­lan. Kita masih saja ribut soal me­nanam di bumi. Indonesia itu ha­rus melahirkan orang-orang yang hi­dupnya optimis. Karena kalau kita pesimis, mungkin kita tidak per­nah merdeka.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.