Dark/Light Mode

Serahkan SK, Menteri LHK Ajak Green Ambassador Kaltim Kerja Nyata Dan Berbobot

Jumat, 22 Desember 2023 08:26 WIB
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya saat menyerahkan surat keputusan kepada 71 Green Ambassador di Kalimantan Timur, Rabu (20/12). (Foto: KLHK)
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya saat menyerahkan surat keputusan kepada 71 Green Ambassador di Kalimantan Timur, Rabu (20/12). (Foto: KLHK)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya memimpin penyerahan petikan Surat Keputusan (SK) Green Ambassador kepada 71 siswa dan kader konservasi Provinsi Kalimantan Timur di Balikpapan, Rabu malam (20/12).

Petikan SK diserahkan secara langsung oleh Menteri Siti kepada 5 perwakilan Green Ambassador. Dalam sambutannya, politisi partai NasDem ini menyampaikan bahwa Green Ambassador adalah wujud dari interaksi KLHK dengan publik, yang secara luas bersentuhan dengan masyarakat dan alam.

"Pilihannya tidak ada lain yaitu kita bekerja nyata bersama-sama dengan masyarakat melalui tangan-tangan Green Ambassador," kata Menteri Siti dalam catatannya usai menyerahkan kutipan SK Green Ambassador di Balikpapan, Kaltim, pad Rabu malam (20/12).

Generasi muda, menurut Menteri Siti, memiliki peran krusial dalam menjaga keberlanjutan lingkungan dan sumber daya alam. 

Oleh karena itu, Green Ambassador dilengkapi dengan pengetahuan untuk memahami situasi lingkungan dan masalah sumber daya alam yang dihadapi.

Baca juga : Hijaukan IKN, Menteri Siti Dampingi Presiden Tanam Pohon Bersama Masyarakat

Menteri Siti tidak hanya mengajak Green Ambassador untuk memiliki pemahaman, tetapi juga terlibat langsung dalam aksi nyata yang berbobot. 

Dia menyampaikan apresiasi tinggi kepada Green Ambassador yang bersama-sama dengan Presiden Jokowi aktif menanam pohon di lokasi Rehabilitasi Hutan dan Lahan (RHL) di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP), Kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN).

"Saya setuju dengan aksi yang nyata, tapi lebih dari itu, yakni aksi nyata yang berbobot dalam berbagai aktivitas," ucapnya.

Green Ambassador juga dilibatkan dalam pengambilan keputusan melalui sistem simpul binaan di UPT KLHK. Menteri Siti menekankan keterlibatan mereka baik dari sisi inward (ke dalam) maupun outward (ke luar) sudah cukup dalam.

Ini mencakup pengaturan, pengelolaan, dan pemahaman mengenai pandangan pihak lain tentang Indonesia.

Baca juga : Mentan Ajak Senator Kawal Produksi Pertanian Hingga Swasembada

"Inward/ke dalam, yaitu bagaimana di Indonesia kita mengatur, mengelola, mempelajari, melihat, memutuskan. Itu namanya inward looking, ke dalam. Selaim itu juga mempelajari pandangan pihak lain tentang Indonesia. Itu outward looking namanya. Inward dan outward looking menjadi sangat penting," jelasnya.

Selanjutnya, Menteri Siti menjelaskan bahwa aspek seperti keteladanan, keterampilan, dan wawasan menjadi penting bagi elemen masyarakat, termasuk para Green Ambassador. 

Selain itu, mereka juga perlu memiliki keberanian, menjaga kepercayaan, dan menjadi bagian dari pengambilan keputusan yang melibatkan civic education.

"Diharapkan dengan civic education itu, anda betul-betul menjadi Green Ambassador yang membawa aspirasi masyarakat," ungkapnya.

Menteri Siti juga menyampaikan terima kasih kepada UPT KLHK yang telah mendukung dan menjalankan program Green Ambassador. Ia berharap Kaltim dapat menjadi contoh positif dalam interaksi UPT dengan Green Ambassador.

Baca juga : Sekjen LHK Tingkatkan Layanan Kepegawaian Berbasis Digital

Terakhir, Menteri Siti menyatakan bahwa KLHK memberikan ruang seluas-luasnya untuk partisipasi publik dalam menjaga lingkungan. 

"Jadi mari kita wujudkan nyata tentang hal-hal yang kita lakukan ini. Jangan lupa terus berjuang. Aspirasinya terus kami tunggu. Saya dan tim juga akan terus melakukan improvement," tutupnya.

Jumlah Green Ambassador di Provinsi Kalimantan Timur yang mencapai 71 orang itu berasal dari berbagai institusi konservasi. Di antaranya, 18 siswa dari Simpul Belajar Balai Taman Nasional Kutai, 18 siswa dari Simpul Belajar Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPDAS) Mahakam Berau, 20 siswa dari Simpul Belajar Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Timur, 14 siswa dari Simpul Belajar P3E Kalimantan dan 1 orang Green Ambassador dari Kader Konservasi Alam.

Acara ini turut dihadiri oleh Sekretaris Jenderal Kementerian LHK Bambang Hendroyono, Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) Satyawan Pudyatmoko, Direktur Jenderal Pengendalian Daerah Aliran Sungai dan Rehabilitasi Hutan (PDASRH) Dyah Murtiningsih, Direktur Jenderal Pengelolaan Hutan Lestari (PHL) Agus Justianto, Penasihat Senior Menteri LHK sekaligus Ketua Institut Hijau Indonesia Chalid Muhammad, para Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama KLHK, para Kepala UPT KLHK di Kalimantan Timur, dan para penerima petikan SK Green Ambassador.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.