Dark/Light Mode

Menkes: Rumah Sakit Kemenkes Harus Dapat Bersaing Dengan Swasta

Minggu, 21 Januari 2024 23:06 WIB
Foto: Kemenkes
Foto: Kemenkes

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyampaikan, ada tiga hal yang harus menjadi perhatian dalam implementasi Transformasi Layanan Rujukan.

Ketiganya yaitu, pelayanan harus bagus, berbasis penelitian, dan mampu mengampu atau membina rumah sakit milik Pemerintah Daerah.

“Pak Dirjen Yankes (Pelayanan Kesehatan) yang kemudian harus menerjemahkan jadi program apa saja,” ujar Budi dalam acara Refleksi dan Konsolidasi Program Kerja Rumah Sakit Vertikal, di Makassar, Sulawesi Selatan, seperti keterangan yang diterima RM.id, Minggu (21/1/2024).

Rumah Sakit Vertikal adalah rumah sakit yang dikelola langsung oleh Kementerian Kesehatan dan biasanya merupakan rumah sakit rujukan akhir.

Ada 34 rumah sakit dalam pengelolaan Kemenkes. Antara lain RSCM, RS Kanker Dharmais, RS Jantung Harapan Kita, RS Harapan Kita Ibu dan Anak, dan RS Fatmawati.

Baca juga : Desa Mandiri Kian Komplek, Harus Didampingi Satu Pendamping Desa

Lalu, RS Sulianto Saroso, RS Kariadi Semarang, RS Wachidin Makassar, RS Ngoerah (Sanglah) Bali, dan RS Adam Malik Medan.

Budi juga menegaskan, dalam transformasi kesehatan, parameter layanan kesehatan yang harus dijaga agar masyarakat tetap sehat terdiri atas tiga hal, yaitu akses yang mudah, kualitas yang bagus, dan harga yang murah.

Menurut Menkes, ketiga hal tersebut harus dipenuhi agar layanan kesehatan dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat.

Selain itu, Budi juga mengingatkan ada empat hal yang harus menjadi perhatian layanan rujukan agar dapat bersaing dengan rumah sakit swasta.

Empat hal itu yakni, perbaikan perhitungan remunerasi, perbaikan layanan eksekutif, perbaikan infrastruktur, dan perbaikan tata kelola.

Baca juga : BPP: Pengusaha Dan Kiai Berjuang Menangkan Prabowo-Gibran

Perbaikan remunerasi diperlukan agar dokter-dokter dan tenaga kesehatan yang rajin mendapatkan penghasilan sesuai dengan beban kerja.

Sementara perbaikan layanan eksekutif agar Rumah Sakit Vertikal memiliki kemampuan bersaing dengan rumah sakit swasta sehingga pasien eksekutif bisa mensubsidi pasien BPJS.

“Jadi buat saya, layanan eksekutif harus jalan dan itu untuk menentukan apakah kualitas layanan kita bagus. Jadi kalau layanan eksekutif ini bagus, rumah sakit bisa memiliki pendapatan yang cukup untuk subsidi pasien BPJS,” tutur eks Direktur Utama Bank Mandiri itu.

Budi menegaskan, pemerintah terus memberikan dukungan infrastruktur kepada Rumah Sakit Vertikal.

Kendati demikian, dia berharap rumah sakit vertikal juga aktif dalam mencari pendanaan infrastruktur baik melalui dana yang dialokasikan pemerintah maupun melalui dana hibah.

Baca juga : Moeldoko : Pemda Harus Percepat Transisi Ke Kendaraan Listrik

Untuk perbaikan tata kelola, eks Wamen BUMN itu juga berpesan agar Rumah Sakit Vertikal memperbaiki berbagai hal yang menunjang pelayanan.

Mulai dari kebersihan, kerapian, catatan keuangan, audit, dan sistem teknologi informasi.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.