Dark/Light Mode

Wujudkan Pemilu Damai, Amankan Ruang Digital Dari Hoax

Sabtu, 27 Januari 2024 11:52 WIB
Foto: Zoom
Foto: Zoom

RM.id  Rakyat Merdeka - Pada penyelenggaraan Pemilu 2024, teknologi digital menjadi bagian penting dan tak terpisahkan.

Karena itu, masyarakat Indonesia harus tetap waspada pada informasi tak bertanggung jawab yang seringkali muncul, terutama pemilih pemula.

Dengan demikian, perkembangan digital diharapkan mampu menjawab tantangan zaman.

Oleh karena Itu, Kementerian Kominfo bersama Gerakan Nasional Literasi Digital Siberkreasi membahas upaya menciptakan ruang digital yang aman dalam NGOBRAS atau Ngobrol Bareng Legislator dengan tema “Pemilu Damai Ruang Digital Aman” pada Rabu (26/1/2024).

Menurut Staf Ahli Menteri Kominfo Bidang Komunikasi dan Media Massa Prof. Dr. Widodo Muktiyo, hidup tak lepas dari komunikasi, karena manusia selalu berinteraksi satu sama lain dan berkomunikasi menggunakan berbagai cara, bahkan gestur tubuh.

Baca juga : Bukan Pencitraan, Atikoh: Sudah 10 Tahun Ganjar Blusukan Nginap Di Rumah Warga

“Interaksi sosial masyarakat dapat menjadi modal menciptakan kedamaian, termasuk dalam penyelenggaraan pemilu,” ungkap Widodo, dalam siaran pers, Sabtu (27/1/2024). 

Pada Pesta Demokrasi tahun 2024, terdapat penambahan 12 persen pemilih pemula.

Di samping itu, pemilu saat ini menjadi salah satu pemilu yang paling dinamis karena diiringi perkembangan di dunia digital.

Saat ini, proses konsumsi, produksi, dan distribusi informasi dapat dilakukan siapa saja.

Sehingga arus informasi akan mengalir deras di semua platform sumber informasi.

Baca juga : Partai Buruh: Wujudkan Jaminan Sosial, Bukan Bantuan Sosial

Karena itu, nalar kritis harus dipertajam jangan sampai terjebak narasi yang menjebak, sehingga merasa benar terhadap pilihan sendiri.

Saat ini masyarakat Indonesia menggunakan ponsel selama 6 jam perhari, dengan mayoritas mengakses media sosial. Hal ini, menjadi modal untuk mengakses data yang faktual dan benar.

“Bagaimana kita menggunakan hak pilih secara bijak. Tak usah mengancam dan mempengaruhi yang lain,” ungkap Widodo.

Sementara itu, Anggota Komisi I DPR RI Fadhlullah berharap, masyarakat Aceh memilih dengan bijak wakil-wakilnya.

Karena itu, Fadhlullah berharap estafet kepemimpinan yang baik terus berlanjut.

Baca juga : Ingat Ya, Utamakan Caleg Putra Daerah

Senada dengan Fadhlullah, pengamat politik Aceh dan Akademisi Universitas Abulyatama, Dr. Usman Lamreung mengatakan, Pemilu diselenggarakan sebagai sarana partisipasi masyarakat untuk memilih wakilnya dan saat pemilu berlangsung terjadi pergeseran kekuasaan dari rakyat ke negara.

Sehingga proses ini sangat sakral dan perlu kedamaian dalam penyelenggaraannya.

“Pemilu damai merupakan Pemilu yang jujur dan bermartabat sebagai tolok ukur kedewasaan demokrasi dengan menciptakan ruang digital yang sehat,” tegas Usman.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.