Dark/Light Mode

Menteri Siti Bicara Transformasi Ekonomi Lingkungan Menuju Titik Keseimbangan

Jumat, 2 Februari 2024 17:22 WIB
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya saat memberikan kuliah umum, Kamis (1/2/2024)/Ist
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya saat memberikan kuliah umum, Kamis (1/2/2024)/Ist

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya memberikan kuliah umum pada rangkaian perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-54 Media Indonesia di Jakarta, Kamis (1/2/2024). Pada kesempatan tersebut, Siti membahas Transformasi Ekonomi Lingkungan Indonesia Menuju Titik Keseimbangan.

Siti menyampaikan, Indonesia harus terus mengikuti turbulensi dan berproses menuju sebuah titik keseimbangan ekonomi dan lingkungan. Pada saat yang sama, terus membangun paradigmatik pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan, dengan pijakan sustainability dengan pendekatan environment, social dan governance (ESG).

“Kita terus ikuti turbulensinya. Saya percaya turbulensi masih akan terus berjalan, karena di lingkungan disebutnya homeostasis, turbulensi yang terus bergerak secara spiraltik, bukan linier. Saya setuju dalam hal ini ESG menjadi pegangan," katanya.

Siti menjelaskan, selama hampir 10 tahun ini, kita berbicara tentang situasi kompleksitas masalahnya. Sebetulnya masalah itu sudah diketahui, tetapi lantas membedahnya seperti apa, kemudian bagaimana langkah-langkah korektifnya.

Selain itu, didapatkan juga persoalan apa yang menjadi kunci seperti deforestasi, karhutla, hutan sosial, karbon dan kebijakan alokasi sumber daya serta tentu saja instrumen-instrumen perencanaan pengawasannya.

Baca juga : Hadir Di IKN, RRI Informasikan Kemajuan Pembangunan

Lebih lanjut, Siti mengatakan, transformasi ekonomi lingkungan juga ditempuh melalui upaya untuk mendorong percepatan rekonfigurasi skenario bisnis berbasis SDA, dari big resources and small value, menuju small resources and big value, seperti bio-prospecting dan teknologi sebagai basisnya.

Optimalisasi perizinan pemanfaatan sumber daya alam dan lingkungan (hutan) untuk investasi berwawasan lingkungan, dan membangun produktivitas rakyat pun menjadi perhatian penting. 

Hal tersebut dibarengi penguatan instrumen perlindungan dan pengelolaan lingkungan serta perangkat perencanaan, pengawasan dan pengendalian (Renwasdal) untuk memastikan terwujudnya investasi berwawasan lingkungan.

Yang terbaru, tranformasi ekonomi lingkungan diwujudkan melalui aktualisasi Nilai Ekonomi Karbon untuk pengendalian emisi GRK dalam pembangunan nasional dan stimulasi ekonomi.

Selanjutnya, Siti mengatakan, ada dua esensi pokok pada aspek lingkungan agar berhasil, yaitu pertama kebijakan, apakah insentif atau disinsentif, dan yang kedua, kampanye publik. 

Baca juga : Bertemu Petani Di Jambi, Mardiono Bicara Kemandirian Pangan Dan Kesejahteraan Petani

"Untuk poin kedua ini, kita akan kembangkan kerja sama untuk membangun komunikasi publik yang lebih konkret, dengan melibatkan kampus/akademisi juga para jurnalis," katanya.

Menuju Transformasi Indonesia

Kuliah umum kali ini secara khusus mengangkat bagaimana kesiapan segenap komponen bangsa menuju transformasi Indonesia. Tema besar HUT Media Indonesia, yaitu Transformasi Indonesia.

Berbicara tema tersebut, Siti mengatakan tema yang diangkat sangat baik, yang secara khusus mempertegas soal Environment Social and Government (ESG). Dia menyampaikan terima kasih karena value itu sudah dibangun.

“Terima kasih juga karena saya kira Media Group sudah banyak berbicara tentang lingkungan," pungkasnya.

Baca juga : Kunjungi Bali Utara, Gibran Janji Bakal Lakukan Pemerataan Pembangunan

Agenda kuliah umum dilanjutkan sesi diskusi bersama para pihak diantaranya akademisi, pelaku usaha dan jurnalis. 

Turut hadir CEO Media Group Mohammad Mirdal Akib, Direktur Utama Media Indonesia Gaudensius Suhardi dan jajaran pimpinan Media Group.

Usai memberikan kuliah umum, Siti berkesempatan membuka Festival Kopi Nusantara yang digelar sebagai salah satu rangkaian agenda HUT Media Indonesia.

Siti turut memberikan apresiasi kepada para peserta festival yang merupakan pelaku UMKM, sebagian di antaranya produsen kopi konservasi.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.