Dark/Light Mode

Sentil Cak Imin, Golkar Jabar: Ekonomi Warga Tak Elok Jadi Candaan

Rabu, 20 Desember 2023 12:40 WIB
Wakil Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Mohammad Amin Fauzi. (Foto: Istimewa)
Wakil Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Mohammad Amin Fauzi. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Wakil Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Jawa Barat (Jabar), Mohammad Amin Fauzi, menyesalkan pernyataan Cawapres nomor urut, 1 Muhaimin Iskandar (Cak Imin) yang terkesan merendahkan ekonomi warga Bekasi. Amin meminta Cak Imin segera mengklarifikasi dan meminta maaf atas pernyataan tersebut.

Hal ini disampaikan Amin merespons pernyataan Cak Imin yang menggeneralisasi ekonomi warga Bekasi tak mampu di tengah banyaknya pembangunan mall. Bagi Amin, Cak Imin telah mengkerdilkan warga Bekasi.

"Saya sebagai orang Bekasi merasa tersinggung, seakan melihat orang Bekasi tidak mampu seperti yang disampaikan. Tidak pantas seorang tokoh nasional, ketua umum partai yang sudah kenyang makan asam garam berkiprah di masyarakat, mengecilkan mengkerdilkan keadaan masyarakat sekarang ini. Sikap sosok Pak Muhaimin ini yang juga cawapres salah satunya disayangkan," kata Amin, Rabu (20/12).

Baca juga : Bergema Gelar Pasar Murah Untuk Bantu Warga Tangerang

Menurut Amin, Cak Imin seharusnya mengedepankan adab dalam menyampaikan pernyataan di ruang publik. Dengan popularitasnya di internal PKB, Cak Imin diminta arif dan luwes dalam menilai kondisi wilayah.

"Artinya, Pak Muhaimin ini seharusnya mengedepankan adab apalagi dia tokoh agama juga, yang populitasnya tidak bisa ditandingin internalnya, harusnya bersikapnya arif, luwes, tata kramanya juga sopan santun," katanya.

Amin bahkan menyebut, Bekasi lebih sejahtera dari DKI Jakarta. Hal ini bisa dilihat dari fakta bahwa upah minimum regional (UMR) Bekasi lebih besar dari DKI Jakarta.

Baca juga : Menko Airlangga Tegaskan Pemerintah Siapkan Strategi Jaga Prospek Pertumbuhan Ekonomi Dan Mitigasi Tantangan

Dia juga mengingatkan, Bekasi merupakan kota industri terbesar se-Asia Tenggara. Atas hal itu, dia meminta Cak Imin memberikan pencerahan soal Bekasi berdasarkan fakta.

"Terkait UMR, beliau kan mantan Menteri Ketenagakerjaan, aeharusnya bicaranya itu sesuai dengan kondisi yang ada di Bekasi dengan wilayah di Jabodetabek," ucapnya. Caleg DPRD Kabupaten Bekasi itu mengingatkan warga Bekasi tak tinggal diam dengan pernyataan Cak Imin tersebut. Dia meminta Cak Imin segera mengklarifikasi dan meminta maaf secara terbuka atas ucapannya tersebut.

Amin menilai, sangat tidak elok jika kondisi ekonomi warga dijadikan bahan guyonan. Apalagi, candaan itu dilontarkan di ruang publik dan dalam kegiatan kampanye Pilpres 2024.

Baca juga : Pertamina Hulu Rokan Paparkan Inovasi Lahan Basah Buatan Di COP28

"Pak Muhaimin tolong klarifikasi kepada masyarakat Bekasi, minta maaf secara terbuka, jangan ini dijadiin candaan. Sementara perekenomian nasional, hari ini penyumbang pajak terbesar adalah Bekasi, itu harus diakui. Lersoalan orang tidak bisa belanja tidak punya uang itu personal, jangan di-judge orang Bekasi seperti itu," tegasnya.

Sebelumnya, Cak Imin menilai negara maju merupakan negara yang mampu menyejahterakan seluruh rakyatnya. Cak Imin lantas menyinggung perekonomian warga Bekasi yang dianggapnya masih sulit. Padahal, tidak sedikit dibangun pusat perbelanjaan di wilayah ini.

"Jangan kayak orang Bekasi, di sini mall-nya banyak megah-megah, tapi cuma lihat sambil muter. Jalan-jalan ke mal muter saja, terus anaknya bilang, 'Cuma lihat-lihat dong, Bu?' Lah iya, orang dompetnya kempis," kelakar Cak Imin di hadapan ratusan ibu Majelis Taklim se-Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, beberapa waktu lalu.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.