Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Turun Rp 11.000, Harga Emas Dibanderol Rp 1.343.000 Per Gram
- Akhir Pekan, Rupiah Melemah Ke Rp 15.985 Per Dolar AS
- Indra Karya Jempolin Manfaat Bendungan Multifungsi Ameroro Di Sulteng
- Pertamina EP Pertahankan Kinerja Positif Keuangan Tahun Buku 2023
- PGN Saka Kantongi Perpanjangan Kontrak WK Ketapang Bersama Petronas
Mentan Gandeng Pabrik Pakan Maksimalkan Penyerapan Jagung Petani
Jumat, 15 Maret 2024 10:31 WIB
Sebelumnya
Johan Roy, perwakilan GPMT sekaligus pabrik pakan mengatakan bahwa saat ini penyerapan sedang dilakukan secara maksimal, terutama di masa puncak panen.
"Di puncak-puncak panen kita akan menyerap sampai 800 ribu dari biasanya 600-700 ribu. Kita juga pernah menyetok hingga paling tinggi 1,2 juta per bulan," kata Johan.
Baca juga : Kementan Respon Cepat Laporan Anthrax Di Sleman Dan Gunung Kidul
Perwakilan Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat Indonesia (Pinsar), Athung, menyetujui kebijakan Kementan untuk menghentikan impor jagung untuk sementara.
Menurutnya, penyerapan stok jagung panen bulan Maret dan April ini harus terlaksanakan dengan baik untuk memastikan kestabilan harga jagung di masa mendatang.
Baca juga : Pabrik Minyak Makan Merah Diresmikan Presiden Jokowi, BUMN Siap Jualan
"Untuk setop impor saya setuju, tapi pemerintah harus tetap pantau. Sekarang sedang panen raya. Kita harus cari cara bagaimana jagung ini ke bulan Agustus-September. Kita perlu Pemerintah, terutama bulog, untuk memantau jagung," kata Athung.
Perwakilan Satgas Pangan, Kombes Pol. Hermawan mengatakan bahwa saat ini pihak satgas sedang mempercepat proses distribusi jagung ke daerah-daerah untuk memastikan penyerapan jagung berjalan lancar.
Baca juga : Resmikan Pabrik Minyak Makan Merah, Jokowi: Nilai Tambah Untuk Petani Sawit
Pihak satgas telah mengirimkan himbauan kepada pemerintah daerah untuk memudahkan akses masuknya truk kecil berisi bahan pangan.
"Dengan penyerapan jagung yang maksimal, tentunya petani akan semakin senang dengan jagung yang terserap dengan baik dan harga yang wajar. Kami akan terus melakukan monitoring untuk memastikan agar jagung bisa terserap dengan harga yang wajar bisa tercapai," tutup Hermawan.
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya