Dark/Light Mode

Mentan Gandeng Pabrik Pakan Maksimalkan Penyerapan Jagung Petani

Jumat, 15 Maret 2024 10:31 WIB
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman memimpin rapat dengan Gabungan Perusahaan Makanan Ternak (GPMT), Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat Indonesia (Pinsar), Satgas Pangan, dan Pemerintah Daerah untuk stabilitas harga jagung di tengah panen raya, di Gedung Kementan, Jakarta, Kamis (14/3/2024). Foto: Istimewa
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman memimpin rapat dengan Gabungan Perusahaan Makanan Ternak (GPMT), Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat Indonesia (Pinsar), Satgas Pangan, dan Pemerintah Daerah untuk stabilitas harga jagung di tengah panen raya, di Gedung Kementan, Jakarta, Kamis (14/3/2024). Foto: Istimewa

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman (Mentan Amran) menggelar rapat dengan Gabungan Perusahaan Makanan Ternak (GPMT), Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat Indonesia (Pinsar), Satgas Pangan, dan Pemerintah Daerah untuk memastikan harga jagung tetap stabil di tengah panen raya.

Untuk memastikan harga jagung, Kementan dan para mitra yang terkait sedang merencanakan kebijakan yang perlu diambil.

Baca juga : Kementan Respon Cepat Laporan Anthrax Di Sleman Dan Gunung Kidul

"Pertama kami akan mengunci impor jagung. Kami tidak akan lagi melakukan rekomendasi. Kedua, sinergi Bulog melakukan penyerapan dengan harga yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Harganya Rp 4.200 per kg," kata Mentan Amran usai Rapat Koordinasi tentang jagung di Kantor Pusat Kementerian Pertanian, Kamis (14/3/2024).

Saat ini, panen jagung sedang berlangsung di berbagai sentra produksi jagung seperti Jawa Tengah, Medan dan Lampung. Diperkirakan jagung di wilayah Jawa Timur dan Sulawesi akan siap panen dalam waktu mendatang. Banjirnya stok jagung di lapangan ini berpengaruh terhadap menurunnya harga jagung di pasaran.

Baca juga : Pabrik Minyak Makan Merah Diresmikan Presiden Jokowi, BUMN Siap Jualan

Oleh sebab itu, perlu Harga Acuan Pembelian (HAP) perlu diberlakukan untuk memastikan harga jagung segera stabil. Langkah berikutnya yang perlu dilakukan adalah penyerapan surplus jagung oleh stake holder.

Dalam hal ini, Mentan Amran bekerja sama dengan GPMT, Pinsar, dan Pemerintah daerah untuk melakukan hilirisasi jagung dan penyerapan stok.

Baca juga : Resmikan Pabrik Minyak Makan Merah, Jokowi: Nilai Tambah Untuk Petani Sawit

"Kemudian GPMT membantu melakukan penyerapan. Saya terima kasih karena driernya kapasitas silonya meningkat 1,9 juta. Kemudian Asosiasi Jagung dan Bulog direct langsung ke petani sehingga kedepan harga merangkak kembali," tambahnya lagi.

"Mimpi kita adalah petani untung, pedagangnya juga tersenyum, kemudian GPMT bahagia dan peternaknya juga senang. Kita menjaga keseimbangan sehingga semua pihak merasa untung," ucap Mentan.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.