Dark/Light Mode

KKP Gandeng Xiamen University Rumuskan Perencanaan Ruang Laut Di IKN

Kamis, 7 Maret 2024 23:41 WIB
Focus Group Discussion antara Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dengan Tim Fujian Institut Sustainable Ocean (FISO) Xiamen University di Balikpapan pada akhir Februari lalu. Foto: KKP
Focus Group Discussion antara Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dengan Tim Fujian Institut Sustainable Ocean (FISO) Xiamen University di Balikpapan pada akhir Februari lalu. Foto: KKP

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Kelautan dan Ruang Laut (DJPKRL) menggandeng Xiamen University merumuskan perencanaan pengelolaan ruang laut di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Sekretaris Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut, Kusdiantoro, menjelaskan perencanaan ruang laut ini merupakan cara praktis dalam mengatur penggunaan wilayah laut secara spasial.

Diharapkan, dengan perencanaan itu, konflik pemanfaatan ruang di laut bisa diminimalisir. Kemudian, antara kebutuhan ekonomi dengan ekologi bisa diseimbangkan dan menjadi instrumen penting dalam mendorong pembangunan di wilayah pesisir dan laut. 

"Perencanaan ruang laut merupakan salah satu program kebijakan ekonomi biru KKP pada pilar pengelolaan dan pengawasan wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil,” jelas Kusdiantoro dalam diskusi dengan Tim Fujian Institut Sustainable Ocean (FISO) Xiamen University ke Balikpapan pada akhir Februari lalu. 

Baca juga : BNPT Gandeng Kemendes Deteksi Dini Penyebaran Terorisme Lewat Desa Siapsiaga

Dalam diskusi itu, KKP dan FISO membahas isu-isu strategis pemanfaatan ruang laut. Pakar dari FISO Xiamen University ini dihadirkan karena punya pengalaman lebih dari 30 tahun dalam mengimplementasikan pembangunan berkelanjutan dan terintegrasi di Kota Xiamen, China.

Kunjungan FISO Xiamen University ini merupakan tindak lanjut dari Memorandum of Agreement on Advancing the Blue Economy Development Through Marine Spatial Planning antara Ditjen PKRL dan China Oceanic Development Foundation of People’s Republik of China yang ditandatangani pada Desember 2023 lalu di Xiamen, China.

KKP dengan Xiamen University juga melakukan observasi di Teluk Balikpapan untuk menghimpun informasi dan isu-isu strategis pemanfaatan ruang di Teluk Balikpapan dalam proses penyusunan masterplan. 

Menurutnya, semua pemangku kepentingan, akademisi, termasuk pakar dari FISO Xiamen University dilibatkan dalam tahapan penyusunan masterplan Teluk Balikpapan dan kerangka kerjasama Joint Marine Spatial Planning Project. 

Baca juga : Gandeng OIKN, BRI Bakal Sediakan Fasilitas Perbankan Di IKN

“Karenanya, sangat diperlukan komitmen dan keterlibatan pemangku kepentingan terkait untuk mendukung pemanfaatan ruang Teluk Belikpapan secara berkelanjutan,” terangnya.

Kepala Dinas Pertanahan dan Penataan Ruang Kota Balikpapan Neny Dwi Winahyu menjelaskan posisi strategis Teluk Balikpapan yang berada di ALKI 2 dan sebagai pintu gerbang utama memiliki peran penting dalam mendukung pembangunan berkelanjutan dan terintegrasi di IKN.

Senada dengan Kusdiantoro, Dwi juga berharap diskusi dengan berbagai pemangku kepentingan terkait   dapat menghasilkan roadmap joint marine spatial planning yang terintegrasi dan berkelanjutan, dan menciptakan sinergi dan kolaborasi antar para pemangku kepentingan di Teluk Balikpapan yang mendukung pembangunan kawasan strategis nasional IKN dan Kawasan Strategis Nasional (KSN) Sasamba.

Pada kesempatan yang sama, Prof Xue dari FISO Xiamen University menyebutkan bahwa FISO sangat menyambut baik implementasi kerjasama di bidang perencanaan ruang laut yang telah ditandatangani antara KKP dan CODF pada 2023 guna memastikan keberlanjutan sumber daya dan melihat potensi ekonomi melalui pendekatan perencanaan ruang laut di Teluk Balikpapan yang dalam prosesnya melibatkan masyarakat dalam pembangunan Teluk Balikpapan.

Baca juga : 5 Gol Haaland Antar Man City Tembus Perempat Final Piala FA

“FISO juga telah bekerja sama dengan berbagai pihak seperti di Trengganu, Malaysia yang saat ini telah masuk pada fase 2 serta mengajak pihak-pihak di Indonesia untuk berkunjung ke Xiamen dan bekerjasama di bidang perencanaan ruang laut dan bidang lainnya,” tutup Xue.

Kegiatan kunjungan lapang dilakukan di beberapa lokasi dan diskusi dengan pihak-pihak seperti kawasan hutan mangrove di Desa Mentawir, PT. PLN Nusantara Power dan Kampung Nelayan.

Hal ini sejalan dengan kebijakan Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono yang terus bersinergi dengan berbagai pihak khususnya dalam pengelolaan ruang laut yang mendukung program ekonomi biru.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.