Dark/Light Mode

Antisipasi Lonjakan Pemudik

Menhub Mainkan 3 Jurus

Senin, 18 Maret 2024 07:30 WIB
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memprediksi, 71,7 persen masyarakat atau 193 juta orang akan mudik Lebaran tahun ini. Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi pun menyiapkan tiga jurus jitu, demi memastikan kelancaran mudik Lebaran.

 “ANTISIPASI lonjakan per­jalanan mudik, kami melakukan persiapan baik secara operasional, kebijakan pengendalian, pengaturan dan penanganan,” kata BKS, sapaan akrab Budi Karya Sumadi dalam konferensi pers virtual bertajuk ‘Persiapan dan Rencana Operasi Angkutan Lebaran 2024’ pada Minggu (17/3/2024).

Jurus pertama, melakukan pembatasan angkutan barang. Pembatasan ini telah diatur dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) Nomor: KP-DRJD 1305 Tahun 2024, SKB/67/11/2024, 40/KPTS/Db/2024 ditandatangani oleh Direktur Jenderal Perhubungan Darat Hendro Sugiatno, Kepala Korps Lalu Lintas Kepolisian Irjen Aan Suhanan, dan Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Hedy Rahadian.

“SKB ini mengatur dan melakukan pembatasan trans­portasi demi keselamatan, kenyamanan serta ketertiban bersama,” tuturnya.

Jurus kedua, Kemenhub melaksanakan ramp check pada sarana transportasi darat, laut, udara dan kereta api untuk me­mastikan kesiapan angkutan selama mudik Lebaran.

Kemenhub juga terus me­ningkatkan sosialisasi kepada masyarakat terkait kebijakan pengaturan transportasi pada masa angkutan Lebaran 2024 dan meningkatkan kedisiplinan berlalu lintas.

Sementara jurus ketiga, Ke­menhub menyelenggarakan mudik gratis tahun ini. Kegiatan mudik gratis ini untuk mengan­tisipasi lonjakan masyarakat, khususnya pengendara motor yang ingin melakukan mudik.

Baca juga : Kereta Masih Jadi Favorit Buat Mudik

“Kami berkoordinasi dengan instansi terkait untuk menye­diakan mudik gratis dalam pro­gram mudik melalui darat, laut, dan kereta api,” jelasnya.

Eks Dirut Angkasa Pura ll ini mengungkapkan, dari total persentase 71,7 persen, sebanyak 14,6 persen atau sekitar 28,4 juta merupakan pemudik yang berasal dari Jabodetabek.

“Hal ini mengindikasikan terdapat kecenderungan pening­katan minat masyarakat untuk melakukan perjalanan mudik Lebaran 2024 dibandingkan pada 2023 yang sebesar 45,8 persen atau 123 juta orang,” ungkapnya.

Sementara, kata BKS, akan ada sejumlah titik kemacetan se­lama masa mudik Lebaran 2024.

Di antaranya, di beberapa ruas tol Cikopo-Palimanan atau Cipali, Pelabuhan Merak, dan Pelabuhan Ketapang.

“Di Cipali karena ada beberapa ruas yang mengecil, lalu ada di Merak akan ada antrean, dan satu lagi di Ketapang,” tuturnya.

Selain di daerah-daerah itu, Kemenhub telah mengidentifi­kasi juga potensi kepadatan di jalur laut.

Baca juga : Kader Lokal Gerindra Cuma Bisa Pasrah Aja

Di antaranya di kawasan Medan, Batam, Samarinda, serta wilayah Sulawesi Selatan. Untuk jalur udara, di Bandara Soekarno-Hatta dan Bandara Ngurah Rai, Bali.

Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub Maria Kristi Endah Murni memperkirakan jumlah penumpang pesawat pada periode Lebaran 2024 mencapai 4,44 juta orang.

Menurutnya, jumlah penumpang pesawat pada periode mu­dik Lebaran 2024 ini mengalami kenaikan 12 persen dibanding­kan 2023.

Rinciannya, kata Kristi, pergerakan penumpang domestik selama periode Lebaran 2024 mencapai 3,6 juta orang.

“Dengan rata-rata harian 224.650, ini naik 9 persen dibanding tahun lalu,” jelasnya.

Sementara, untuk penumpang internasional pada periode mu­dik Lebaran 2024 diperkirakan naik 26 persen dibandingkan tahun lalu.

Di sektor laut, Dirjen Perhubungan Laut Kemenhub Antoni Arif Priadi memperkirakan total penumpang angkutan laut pada saat Lebaran 2024 mencapai 3 juta orang.

Baca juga : Ngaku Investor, Nyatanya Calo

Jumlah penumpang angkutan laut untuk perjalanan mudik itu naik hingga 39,34 persen dari catatan pada 2023 yang hanya sebanyak 2,15 juta penumpang.

Adapun potensi armada yang tersedia mayoritas akan ber­asal dari swasta yang terdiri dari 1.208 unit dengan kapasitas angkut 151.042 orang.

Lalu, dari PT Pelni sebanyak 26 unit dengan kapasitas angkut 51.296 orang, dan armada perintis 107 unit dengan kapa­sitas angkut 38.966.

Sementara, Kepala Badan Kebijakan Transportasi (BKT) Kemenhub Robby Kurniawan menjelaskan, puncak arus mu­dik untuk Jabodetabek akan terjadi lebih awal dibandingkan nasional yang jatuh pada Senin (8/4/2024) atau H-2 Lebaran.

Robby menjelaskan, dari 28,4 juta warga Jabodetabek yang mudik, 29 persen atau 9,26 juta orang memilih naik kereta api, 7,89 juta orang memilih bus, 4,27 juta orang mobil pribadi, 2,56 juta orang sepeda motor, dan 1,63 juta orang kapal penye­brangan.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.