Dark/Light Mode

Tingkatkan Hasil Pertanian Sumsel

PUPR Targetkan Bendungan Tiga Dihaji Bisa Rampung Akhir 2024

Kamis, 4 April 2024 01:26 WIB
Pembangunan Bendungan Tiga Dihaji di Provinsi Sumatera Selatan
Pembangunan Bendungan Tiga Dihaji di Provinsi Sumatera Selatan

RM.id  Rakyat Merdeka - Pembangunan Bendungan Tiga Dihaji di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) ditargetkan rampung pada akhir tahun 2024. Bendungan ini dibangun untuk meningkatkan hasil pertanian Sumsel. 

mendapat aliran air yang cukup dan stabil dari bendungan ini,"

Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri dan Lingkungan sekaligus Juru Bicara Kementerian PUPR, Endra S. Atmawidjaja mengatakan, bendungan pertama di Sumsel, nantinya akan menambah pasokan air pada Daerah Irigasi (D.I) Komering untuk lahan pertanian seluas 34.824 hektare (Ha). 

"Dengan begitu, hasil pertanian di Sumsel akan terus terjaga sepanjang tahun, karena mendapat aliran air yang cukup dan stabil dari bendungan ini," kata Endra Rabu (3/4). 

Baca juga : Jaga Pasokan Energi, Pertamina Siagakan Satgas RAFI 2024

Endra mengatakan, tujuan utama pembangunan Bendungan Tiga Dihaji adalah untuk menjaga kestabilan pasokan air pada Daerah Irigasi Komering di musim kemarau yang selama ini hanya mengandalkan Sungai Komering. 

"Tantangan pengaturan air ke daerah irigasi adalah pada musim kemarau, di mana debit air Sungai Komering yang masuk ke saluran irigasi sangat terbatas. Sementara pada musim hujan, elevasi Sungai Komering naik sehingga debit yang masuk ke saluran irigasi cukup besar. Tetapi air tersebut juga membawa sedimen yang mengendap di dasar saluran," ujarnya.

Dikatakan Endra, saat ini progres konstruksi Bendungan Tiga Dihaji sebesar 50,13%, dan ditargetkan akan rampung pada akhir tahun 2024. Setelahnya kita akan segera lakukan pengisian waduk (impounding).

D.I Komering memiliki potensi untuk mengairi lahan pertanian seluas 124.000 Ha. Saat ini layanan air untuk daerah irigasi baru mencakup 70 ribu Ha, dan sisanya sekitar 54 ribu Ha masih bersifat tadah hujan. 

Baca juga : Ukrainia Serukan Misi Perdamaian Lewat Budaya & Keterlibatan dengan Global Selatan

“Kita harapkan nantinya akan bertambah pasokan air untuk melayani sekitar 34.824 Ha dari Bendungan Tiga Dihaji ini," tambah Endra.

Selain untuk irigasi, Bendungan Tiga Dihaji juga memberikan manfaat untuk konservasi sumber daya Air, pengendalian banjir, pemenuhan kebutuhan air baku sebesar 1 m3/detik, pembangkit listrik sebesar 4x10 MW, dan destinasi pariwisata lokal, serta prasarana olahraga air.

Pekerjaan pembangunan Bendungan Tiga Dihaji di Sumsel terdiri atas 4 paket, yakni Paket 1 senilai Rp 1,07 triliun dengan kontraktor PT Hutama Karya (Persero) dan PT Basuki Rahmanta Putra. Paket 2 senilai Rp 1,34 triliun, dikerjakan oleh PT Waskita Karya (Persero), PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama, Tbk, dan PT SAC Nusantara. 

Paket 3 dengan nilai kontrak Rp 629,94 miliar, oleh PT Nindya Karya dan PT Taruna Putra Pertiwi. Paket 4 dengan nilai Rp 690,71 miliar oleh PT Wijaya Karya dan PT Rudy Jaya. 

Baca juga : Pj Gubernur Sumsel Percepatan Pembangunan Tol Betung-Bayung Lencir

Supervisi pembangunan Bendungan Tiga Dihaji dilakukan oleh PT Virama Karya (Persero) dengan KSO PT Tata Guna Patria, PT Tritunggal Pratyaksa, PT Bina Karya (Persero), dan PT Kwarsa Hexagon dengan nilai kontrak Rp 82,87 miliar.
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.