Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Cegah Karhutla di Riau, BNPB Gandeng Unri

Selasa, 5 November 2019 21:19 WIB
Kepala BNPB Doni Monardo, memberikan kuliah umum di Universitas Riau, Selasa (5/11). (Foto: Humas BNPB)
Kepala BNPB Doni Monardo, memberikan kuliah umum di Universitas Riau, Selasa (5/11). (Foto: Humas BNPB)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo memberikan materi kuliah umum bertema "Solusi Permanen Bencana Asap" di Universitas Riau, Pekanbaru, Riau, Selasa (5/11).

Acara ini merupakan salah satu langkah dalam rangka mencari solusi penanganan Kebakaran Hutan dan Lahan (karhutla) di Riau, yang terjadi beberapa waktu lalu.

"Mahasiswa diharapkan bisa menjadi kepanjangan tangan pemerintah, untuk sosialisasi pencegahan karhutla kepada masyarakat, dengan melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) langsung ke masyarakat," kata Doni, dalam sambutannya.

BNPB memberikan dukungan kepada Universitas Riau (Unri) untuk menanggulangi karhutla di Riau.

Baca juga : Penanganan Karhutla Palembang Ditangani Secara Terintegrasi

"Tahun depan, kami menganggarkan dana bagi mahasiswa, untuk melakukan KKN yang terkait dengan karhutla," tambah Doni.

Bencana asap tahun ini juga sangat berimbas negatif bagi Unri. Rektor Unri Aras Mulyadi bahkan sempat meliburkan kampusnya selama total tiga minggu, akibat karhutla yang melanda Riau.

"Karena itu, kami berharap adanya solusi karhutla secara permanen, agar tidak terjadi lagi di kemudian hari" ujar Aras.

Di tempat yang sama, Gubernur Riau Syamsuar sekaligus Komandan Satgas Karhutla di Riau mengatakan, pada tanggal 31 Oktober kemarin, status siaga darurat karhutla di Riau sudah dicabut.

Baca juga : Dedi Mulyadi : Beri Sanksi Perusak Sungai

"Ke depannya, kami akan memberikan edukasi kepada seluruh pihak, untuk mencegah terjadinya karhutla demi kenyamanan masyarakat Riau", ucap Syamsuar.

Sedangkan Nazir Foead selaku Kepala Badan Restorasi Gambut, dalam paparannya menjelaskan salah satu cara untuk mengatasi karhutla di Riau, yang mayoritas terjadi di lahan gambut.

"Untuk mengatasinya, kami membuat beberapa sekat kanal untuk menahan dan menampung air hujan, agar kelembaban lahan gambut terjaga. Sehingga, tidak mudah terbakar," kata Nazir.

Salah satu perwakilan mahasiswa yang hadir, juga memberikan dukungan terhadap apa yang sudah dilakukan pemerintah.

Baca juga : Peduli Korban Karhutla, PANDI Gandeng ACT Salurkan Bantuan di Kalsel

"Kami mahasiswa siap diterjunkan menjadi relawan, untuk membantu pemerintah dalam penangangan karhutla, khususnya di Riau", ujar Presiden Mahasiswa UNRI Syahfrul Ardi.

Data BNPB per 4 November 2019 pukul 16.00 WIB menunjukkan, luas lahan yang terbakar berjumlah 75.871 hektar. Untuk menanggulangi bencana tersebut, pemerintah menurunkan 6.259 personil dan 8 helikopter. [HES]  

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.