Dark/Light Mode

Di WWF Ke-10

Pemimpin Global Ulas Strategi Pembiayaan Campuran Untuk Ketahanan Air

Kamis, 23 Mei 2024 00:36 WIB
Foto: Ist.
Foto: Ist.

RM.id  Rakyat Merdeka - World Water Forum (WWF) ke-10 yang diselenggarakan di Bali International Convention Centre, Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, sukses menggelar sesi panel bertajuk “Blended Finance for Global Sustainable Water”.

Sesi yang diadakan atas kerja sama antara Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia (Kemenko Marves), Tri Hita Karana Forum, dan World Economic Forum ini membahas pentingnya ketahanan air dengan menghadirkan para pemimpin global dan pakar dari berbagai sektor.

Mereka berbagi perspektif dan strategi dalam menghadapi tantangan keamanan air melalui kolaborasi pembiayaan campuran yang inovatif.

Acara ini dimulai dengan sambutan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.

Luhut menekankan pentingnya kolaborasi global untuk mencapai ketahanan air dan iklim.

Baca juga : BNI Kembali Berikan Bantuan untuk Korban Bencana Alam Sumbar

“Roadmap Global Blended Finance Alliance (GBFA) yang baru diluncurkan mencakup strategi pengurangan risiko untuk memperkuat keberlanjutan air. Kita memerlukan pembiayaan inovatif dan kemitraan kolaboratif untuk menciptakan kepercayaan investor dan mengembangkan infrastruktur air yang tangguh," kata Luhut.

Dalam sesi ini turut hadir para pemimpin organisasi internasional, yang mengulas berbagai inovasi dalam pembiayaan global untuk keamanan air.

Yakni, Prof Mari Pangestu, Presidential Special Envoy for Climate Finance and G20 Bali Global Blended Finance Alliance, bersama dengan HE Zachariah Mwangi Njeru, Menteri Air Sanitasi dan Irigasi Republik Kenya, serta pembicara kelas dunia lainnya.

Ahli dari Amsterdam University, Belanda, Prof Joyeeta Gupta menekankan pentingnya inovasi dalam pembiayaan untuk mengurangi risiko investasi dan menarik modal untuk proyek infrastruktur air yang berkelanjutan.

“Dengan peluncuran GBFA, yang bertujuan untuk menjembatani kebutuhan pembangunan dan iklim, ada harapan untuk perumusan pembiayaan yang lebih baik, mekanisme peningkatan kredit, peningkatan pendapatan, dan keterlibatan sektor swasta, menjadikan masalah kompleks di sektor ketahanan air lebih mudah untuk diselesaikan,” kata Prof Gupta.

Baca juga : Di IPA 2024, Dirut Pertamina Beberkan Strategi Jaga Ketahanan Energi

Panel kedua dalam sesi ini, memiliki fokus pada kemitraan inovatif dalam pembiayaan campuran yang telah berhasil dalam mengatasi tantangan pembiayaan program dan proyek di sektor berkelanjutan.

Para pemimpin inspiratif dari berbagai sektor berbagi pengalaman dan strategi mereka dalam membangun kemitraan yang menggabungkan sumber daya dari sektor publik, swasta dan filantropi.

Dalam diskusi panel kedua ini, turut hadir tokoh-tokoh inspiratif kelas dunia dengan berbagai solusi inovatif, Neo Gim Huay, Managing Director, World Economic Forum, bersama dengan pembicara panel lainnya berbagi studi kasus dan mekanisme pembiayaan yang telah terbukti berhasil.

Salah satu pembicara menyoroti pentingnya kemitraan antara berbagai sektor untuk mencapai solusi yang berkelanjutan dan efektif.

CEO Acea, Fabrizio Palermo menyampaikan, pembiayaan campuran diharapkan bisa menjembatani kesenjangan dalam program dan proyek di sektor berkelanjutan.

Baca juga : Di CERAWeek, Pertamina Paparin Strategi Pertumbuhan Ganda Penuhi Energi Nasional

“Pembiayaan campuran dapat menjembatani kesenjangan antara kebutuhan pembangunan dan kebutuhan iklim, namun keseimbangan adalah kunci keberhasilan pembiayaan campuran. Dengan diluncurkannya GBFA, kami berharap GBFA dapat menjadi organisasi kunci bagi segala hal terkait pengembangan pembiayaan campuran di dunia,” jelasnya.

Keberhasilan WWF ke-10 ini menandai langkah penting dalam upaya global untuk mengatasi tantangan ketahanan air.

Para pemimpin dan pakar yang hadir berkomitmen untuk terus bekerja sama melalui platform GBFA dan berbagai inisiatif lainnya, guna memastikan implementasi strategi pembiayaan campuran yang efektif.

Dengan semangat kolaboratif dan inovatif yang telah ditunjukkan, diharapkan dunia dapat mencapai ketahanan air yang berkelanjutan dan inklusif, membawa manfaat bagi generasi sekarang dan masa depan.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.