Dark/Light Mode

Pasca Bom Medan

Menhub Siap Kaji Proses Rekrutmen Driver Ojol

Rabu, 13 November 2019 12:44 WIB
Menhub Budi Karya Sumadi (baju putih) (Foto: Dwi Pambudo/RM)
Menhub Budi Karya Sumadi (baju putih) (Foto: Dwi Pambudo/RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengaku prihatin dan turut sedih atas peristiwa ledakan bom bunuh diri yang terjadi di Polrestabes Medan, Sumatera Utara, Rabu (13/11) pagi. 

Terlebih, terduga pelaku bom bunuh diri tersebut mengenakan jaket ojek online (ojol).

Baca juga : Bom Medan, Kasi Propam Terluka

"Saya pertama kali menyampaikan prihatin atas kejadian itu.  Yang kedua, saya turut berblasungkawa apabila terjadi suatu hal yg tidak diinginkan, yaitu suatu kematian," kata menteri yang akrab disapa BKS itu, di sela-sela acara International Conference of Transportation Research and Innovation di Jakarta, Rabu (13/11). 

Terkait ditemukannya fakta bahwa terduga pelaku bom bunuh diri mengenakan jaket ojol, BKS mengatakan hal tersebut menjadi semacam evaluasi bagi Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan operator transportasi ojol. Menurutnya, driver atau pengemudi ojol harus diseleksi secara baik. 

Baca juga : JK Pastikan Hadiri Diprosesi Pergantian Dirinya ke Maruf Amin

"Tidak menutup kemungkinan, pelakunya bukan pengemudi ojol yang sesungguhnya. Tapi hal itu menunjukkan, atribut tersebut telah digunakan di luar ketentuan. Untuk internal ojol sendiri, sebaiknya seleksi pengemudi harus diperketat. Ini penting untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan," papar BKS.

Terkait hal itu, BKS  juga akan memanggil aplikator untuk mengkaji ulang proses penerimaan atau rekrutmen pengemudi.

Baca juga : Menkominfo: Salam Dari Pak Presiden

“Kita akan undang aplikator. Kita akan kaji kembali proses rekrutmen dari mereka. Tentunya, akan ada suatu harapan bahwa harus ada sesi tatap muka dalam tahapan rekrutmen ojol,” jelasnya. [KPJ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.