Dark/Light Mode

Pelayanan Haji Diacungi Jempol

Wapres Minta Tambahan Kuota Sama Arab Saudi

Minggu, 9 Juni 2024 07:35 WIB
Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin. (Foto: Setwapres)
Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin. (Foto: Setwapres)

RM.id  Rakyat Merdeka - Jumlah kuota haji Indonesia sebanyak 241 ribu di 2024 dianggap masih kurang. Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin pun meminta penambahan kuota jemaah haji bagi Indonesia kepada Pemerintah Arab Saudi.

“Pelayanan untuk jemaah kami cukup memperoleh per­hatian. Saya mengatakan pada beliau (pejabat Arab Saudi) bahwa Indonesia seharusnya ditambah lagi (kuotanya),” kata Wapres kepada Al Arabiya News Channel dalam tayangan video yang diunggah akun resmi Sekretariat Wakil Presiden, Sabtu (8/6/2024).

Ma’ruf mengungkapkan, se­mangat masyarakat Indonesia untuk beribadah haji sangat tinggi, sekalipun bagi mereka yang pernah melaksanakan umrah. Sayangnya, di beberapa daerah, masa tunggu haji sangat lama.

“Di daerah-daerah ada yang harus menunggu hingga 50 tahun. Andaikan diberi tamba­han, berarti akan mempercepat walaupun hanya beberapa tahun akan memanfaatkan kuota itu,” tuturnya.

Baca juga : Kata Cak Imin, Peluang Amandemen Terbuka...

Namun, eks Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) ini memuji koordinasi yang baik antara Pemerintah Indo­nesia dan Arab Saudi dalam penyelenggaraan ibadah haji tahun ini. Menurutnya, Menteri Haji Arab Saudi sendiri mengakui bahwa Indonesia termasuk negara dengan pengurusan administrasi yang sangat baik se­hingga memudahkan koordinasi.

Meski begitu, Ma’ruf meng­ingatkan, walaupun sudah baik, tapi Indonesia terus berusaha memperbaiki. “Karena haji ini memindahkan orang dalam waktu yang singkat. Saya menyebutnya banyak musykilat (kesulitan-red), masalah baru dan itu terus kita usahakan su­paya tidak ada di tahun depan,” tuturnya.

Selain itu, Wapres juga mengapresiasi kemajuan pesat pembangunan infrastruktur di Madinah untuk mendukung pelaksanaan ibadah haji. Ter­masuk, perbaikan hotel dan pengaturan transportasi yang semakin modern dan dinamis. “Hal ini memudahkan orang untuk berhaji sehingga tidak terjadi penumpukan,” tuturnya.

Eks Rais Aam Pengurus Be­sar Nahdlatul Ulama (PBNU) ini juga memuji peningkatan kapasitas lantai di Mina. Juga, kelancaran transportasi di ban­dara, baik di Jeddah maupun Madinah yang dapat menerima pesawat setiap 5 menit.

Baca juga : Rokok Elektrik Mesti Diatur Ketat

Dirinya menilai, melayani jemaah haji dalam jumlah besar bukanlah hal mudah, karena itu patut diapresiasi. “Perlu dikasih acungan jempol, karena pelayanan yang terus berbenah menuju perbaikan-perbaikan setiap tahunnya,” ucapnya.

Sementara Menteri Pelayanan Transportasi dan Logistik Pemerintah Arab Saudi, Saleh Al-Jasser mengatakan, hubungan antara Arab Saudi dan Indonesia sangat penting, terutama terkait penyelenggaraan ibadah haji. Ia pun menyambut kedatangan jemaah haji asal Indonesia di Mekkah.

“Indonesia merupakan negara dengan jumlah populasi muslim terbesar dibanding negara lain, dan jumlah jemaah haji juga terbesar. Kami sangat menikmati hubungan dan koordinasi yang baik,” kata Saleh.

Saleh menjelaskan, Arab Saudi telah membuat berbagai persiapan dan perencanaan dari sisi layanan transportasi.

Baca juga : Sekretaris Gerindra Jatim Dilirik PKB Jadi Cawagub

Perintah agar memberikan pelayanan terbaik, datang lang­sung dari Raja Salman.

“Arab Saudi memberikan pelayanan terbaik, menyiapkan sumber daya manusia dalam memberikan pelayanan terbaik,” ujarnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.