Dark/Light Mode

Dukung Program Prioritas Pemerintah, Kemenhub Siapkan 4 Agenda Utama

Kamis, 14 November 2019 09:11 WIB
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (tengah) dalam Rapat Kerja dengan Komisi V DPR, Rabu (13/11). (Foto: BKIP Kemenhub)
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (tengah) dalam Rapat Kerja dengan Komisi V DPR, Rabu (13/11). (Foto: BKIP Kemenhub)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memiliki empat agenda utama, untuk mendukung program prioritas pemerintah lima tahun ke depan (2020-2024).

Keempat agenda tersebut adalah meningkatkan konektivitas dan aksesibilitas mendukung Pariwisata; Logistik; Daerah Terdepan, Terluar, Terdalam dan Perbatasan (3TP) ; dan Ibu Kota Negara (IKN) Baru.

Demikian disampaikan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, dalam Rapat Kerja dengan Komisi V DPR RI, di Jakarta, Rabu (13/11).

“Pada empat agenda utama tersebut, kami fokus pada peningkatan konektivitas dan aksesibilitas, layanan, serta keselamatan dan keamanan,” jelas menteri yang akrab disapa BKS.

Baca juga : Pemerintah Serius Sisir ASN Radikal

Ia menambahkan, empat agenda utama Kemenhub itu memiliki tujuan strategis. Pertama, membangun konektivitas dan aksesibilitas di destinasi wisata super prioritas, untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan pembangunan wilayah.

Kedua, meningkatkan pelayanan distribusi logistik untuk penguatan konektivitas dan daya saing ekonomi. Ketiga, membangun konektivitas dan aksesibilitas di wilayah terdepan, terluar dan terdalam (3T), untuk pemerataan pertumbuhan ekonomi wilayah dan percepatan pembangunan.

Keempat, pembangunan infrastruktur transportasi di Ibu Kota Negara (IKN) baru, untuk pengembangan sistem perkotaan dan penguatan ekonomi wilayah.

Empat agenda utama ini diharapkan dapat memberikan dampak pertumbuhan hingga 6 persen untuk seluruh ekonomi. Dengan semakin meningkatnya konektivitas dan aksesibilitas, serta adanya penurunan biaya logistik, peningkatan pertumbuhan tahunan juga diharapkan bisa tembus ke angka 7 persen.

Baca juga : Tertibkan Truk Odol, Pemerintah Satukan Kekuatan

Tak cuma itu. Empat agenda utama tersebut juga diharapkan dapat mendukung pencapaian 36,5 miliar dolar AS nilai devisa pariwisata, dengan membangun lima destinasi pariwisata baru kelas dunia. Juga mendapatkan skor 90 pada indeks Kepuasan Layanan Masyarakat, dengan peningkatan kinerja layanan perhubungan.

"Kami akan memastikan visi Presiden untuk meningkatkan konektivitas dengan paradigma Indonesia sentris, berjalan dengan baik," tutur BKS.

Serapan Anggaran 2019

BKS menjelaskan, penyerapan Kementerian Perhubungan hingga November 2019 mencapai 63,3 persen. Desember 2019, diharapkan naik menjadi 90,37 persen.

Baca juga : Paruh Waktu Bantu Pemerintah Tekan Jumlah Pengangguran

"Kita akan melakukan beberapa strategi, agar penyerapan anggaran bisa sampai 90 persen. Hingga saat ini, serapan paling banyak pada kegiatan nonfisik seperti di Inspektorat Jenderal, Sekretariat Jenderal, Litbang, dan BPSDM. Mereka rata-rata sudah 80 persen. Untuk pekerjaan fisik sekarang di 60 persenan. Nanti di ujung, kita targetkan menjadi 90 persen," terangnya.

Dalam rapat kerja ini, Kementerian Perhubungan bersama Komisi V DPR juga membahas sejumlah RUU dalam Prolegnas 2019-2024. Antara lain Revisi UU Nomor 38 Tahun 2004 Tentang Jalan, Revisi UU Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, serta RUU Tentang Sistem Transportasi Nasional.

Rapat yang dihadiri oleh jajaran pejabat Kementerian Perhubungan itu, dipimpin oleh Ketua Komisi V DPR RI Lasarus dari Fraksi PDIP. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.