Dark/Light Mode

Motoran, Jokowi Puas Menjajal Jalan Perbatasan Kalimantan

Kamis, 19 Desember 2019 19:38 WIB
Presiden Jokowi menjajal jalan perbatasan trans-Kalimantan yang terletak di Kecamatan Krayan, Kabupaten Nunukan, Provinsi Kalimantan Utara, Kamis (19/12). (Foto: IG@jokowi)
Presiden Jokowi menjajal jalan perbatasan trans-Kalimantan yang terletak di Kecamatan Krayan, Kabupaten Nunukan, Provinsi Kalimantan Utara, Kamis (19/12). (Foto: IG@jokowi)

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden Jokowi mengendarai sepeda motor custom miliknya, menjajal jalan perbatasan trans-Kalimantan yang terletak di Kecamatan Krayan, Kabupaten Nunukan, Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara), Kamis (19/12) siang.

Dari Bandara Yuvai Semaring, Presiden Jokowi langsung mengendarai Kawasaki W175 yang telah dimodifikasi bergaya tracker tersebut.

Sejumlah menteri tampak mengendarai sepeda motor juga, yaitu Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung. Sedangkan Menteri BUMN Erick Thohir, memilih dibonceng Komandan Paspampres Mayjen Maruli Simanjuntak.

Moda sepeda motor sengaja dipilih Jokowi untuk menjajal jalan perbatasan, karena menurutnya sensasinya akan lain jika ia menggunakan mobil. Sepeda motor berwarna hijau tersebut digunakan Presiden menjajal jalan sejauh kurang lebih 11 kilometer.

Baca juga : Perayaan Natal Nasional Tebar Pesan Kuat Dalam Keberagaman

“Ya bisa merasakan betul kalau pakai kendaraan (motor). Kalau pakai mobil ya rasanya akan beda,” kata Jokowi.

Jokowi mengaku puas setelah menjajal jalan perbatasan tersebut. Menurutnya, perkembangan pembangunan jalan tersebut sudah sangat baik dan kini tinggal tahap penyelesaian.

“Tinggal penyelesaian-penyelesaian. Ini sudah pengerasan, tadi ada yang masih tanah akan segera pengerasan, aspal masuk, sudah, mulus semuanya,” ucapnya.

Hingga saat ini, jalan perbatasan yang telah selesai dibangun mencapai 966 kilometer. Jokowi menyampaikan bahwa pemerintah akan terus menyelesaikan pembangunan jalan perbatasan Indonesia dengan negeri jiran.

Baca juga : Jokowi Pastikan, Dewan Pengawas KPK Diisi Orang-orang Baik

“Ini adalah garis batas antara Indonesia dan Malaysia. Nunukan, dan di sebelah sana Sarawak. Kita harapkan nanti jalan-jalan yang sedang kita kerjakan ini akan segera kita selesaikan,” tegasnya.

Terus Bangun Infrastruktur 

Jokowi kembali menekankan pentingnya pembangunan infrastruktur jalan sebagai penghubung antarwilayah.

Dengan dibangunnya akses konektivitas, lanjutnya, perekonomian di daerah tersebut bisa meningkat. “Inilah pentingnya infrastruktur menghubungkan antara kabupaten dengan kabupaten sehingga ekonomi akan bisa berjalan karena ada mobilitas orang, mobilitas barang, mobilitas komoditas,” jelas Jokowi.

Baca juga : Nataru, Airnav Denpasar Menerima Permintaan 367 Ekstra Flight

Jokowi menjelaskan alasan pemerintah akan terus membangun infrastruktur meskipun fokus konsentrasi kerja pemerintah lima tahun ke depan adalah pembangunan sumber daya manusia.

“Fokus konsentrasi kita ada di pembangunan kualitas sumber daya manusia, tetapi pembangunan infrastruktur tetap dilanjutkan karena memang banyak yang belum selesai. Terutama untuk jalan-jalan di wilayah-wilayah perbatasan, " pungkasnya. [SRI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.