Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Kasus Pemotongan Insentif ASN, KPK Panggil Bupati Sidoarjo Jumat Lusa
- KAI Tutup Posko Angkutan Lebaran, Penumpang KA Naik 18 Persen
- Polisi Tangkap Pengemudi Fortuner Pemalsu Pelat TNI Yang Ngaku Adik Jenderal
- Didampingi Ibu Wury, Wapres Gelar Halal Bihalal Bareng Pegawai Dan Media
- Jasa Marga Catat 1,3 Juta Kendaraan Sudah Kembali Ke Jabotabek
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Euforia Tol Japek, Menhub Sebut Laris Manis Kayak Martabak
Minggu, 22 Desember 2019 18:38 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek (Japek) Elevated yang telah dibuka untuk melancarkan arus lalu lintas Libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), sempat ditutup karena tingginya volume kendaraan. Akibat kejadian tersebut, tak sedikit masyarakat yang menyalahkan pemerintah.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi atau BKS menganalogikan Tol Layang Japek ini seperti jualan martabak. Kalau martabaknya enak, terjadilah euforia.
BKS menilai, tol layang yang baru saja beroperasi 15 Desember seperti jajanan baru yang laris manis. Banyak orang yang ingin mecoba tol sepanjang 36,4 km itu.
"Jadi kayak euforia, karena orang bareng-bareng ke sana. Contohnya, saya jual martabak. Martabaknya enak, saya promosikan. Terus, orang pada datang beli. Baru satu jam habis. Masak itu dibilang gagal, kan nggak," kata BKS di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Minggu (22/12).
Baca juga : Dipastikan Waskita, Tol Japek II Sesuai Standar Keselamatan dan Keamanan
BKS mengatakan, tidak menutup kemungkinan tol tersebut akan kembali ditutup sementara. Bersama pihak terkait, BKS akan memonitor untuk mengantisipasi arus lonjakan.
“Mungkin, kita akan batasi orang yang naik ke atas. Kemarin itu karena euforia aja, makanya macet. Saya akan mengawasi. Jadi, misalnya sudah sekian ribu mobil berhenti, ya lewat jalan biasa (Japek eksisting) saja. Kemarin kan orang maksain, mau naik semuanya ke sana,” terang BKS.
Meski sempat ditutup sementara, BKS menyebut bahwa hal tersebut merupakan capaian yang baik bagi PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Karena, banyak pemudik yang tertarik untuk menggunakan tol itu.
"Ini merupakan investasi yang luar biasa untuk Jasa Marga. Kalau mikir uang, mereka nggak akan bangun itu. Tapi, karena mereka mikir pelayanan, makanya itu (tol layang) dibangun,” ujar BKS.
Baca juga : Sate Ayam Laris Manis Saat Bazaar Amal di Korea Utara
Sebelumnya, Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi mengeluhkan soal manajemen trafik Tol Layang Japek. Terutama, saat long weekend.
Menurut Tulus, pemerintah harus mengevaluasi total manajemen trafik di Tol Layang Japek, terutama saat long weekend. Seperti saat Natal dan Tahun Baru (Nataru), serta Idul Fitri.
Selain itu, perlu dipertimbangkan adanya emergency exit, misalnya di Km 25. Sehingga, pengguna tol tidak tidak tersandera di jalan tol selama berjam-jam. Seban, hal itu bisa membahayakan keamanan dan keselamatan pengguna tol.
"Jangan sampai Jalan Tol Layang ini menjadi produk gagal," tandas Tulus. [KPJ]
Baca juga : Asyik, Tol Japek II Gratis Di Libur Natal Dan Tahun Baru
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya