Dark/Light Mode

China Jemput Warganya, Kemenhub Terapin Aturan Ketat

Sabtu, 8 Februari 2020 14:35 WIB
Gedung Kemenhub. (Foto: ist)
Gedung Kemenhub. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menerbitkan izin terbang bagi pesawat Cina yang akan menjemput warganya di Bandara Ngurah Rai, Bali, hari ini, (8/2). Pesawat itu akan terbang dengan rute Guangzhou-Denpasar-Wuhan.

Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenhub, Hengki Angkasawan mengatakan, Kemenhub telah melakukan koordinasi dengan Kementerian Luar Negeri terkait penerbangan tersebut. "Penerbangan dilakukan oleh maskapai China Eastern Airlines dengan tipe Boeing 737-800 NG," ujarnya dalam keterangannya, Sabtu (8/2).

Menurut Hengki, dalam proses penjemputan warga China itu, Kemenhub telah menetapkan beberapa aturan khusus. Pertama, penerbangan rute Guangzhou-Denpasar bersifat ferry flight atau pesawat tanpa penumpang.

Baca juga : Sabet Penghargaan IKPA Terbaik, Ditjen PKH Terima Kartu Santri

Kedua, parkir pesawat yang tiba di Bandara Ngurah Rai diparkirkan jauh dari parkir pesawat reguler. Ketiga, Kantor Kesehatan Pelabuhan akan melakukan penyemprotan disinfektan setelah pesawat mendarat.

Keempat, bagi warga negara China yang akan ikut terbang harus melalui gate atau pintu khusus yang disediakan oleh pengelola bandara. Petugas dari masing-masing lembaga terkait, seperti Otoritas Bandara Wilayah IV Bali, PT Angkasa Pura I (Persero), TNI, dan Polri, turut mengawasi.

Kelima, sebelum penumpang naik ke pesawat, mereka harus melalui pemeriksaan kesehatan. "Penumpang harus diperiksa dengan thermo scanner oleh petugas KKP di ruang tunggu dan dicek ulang oleh petugas medis Cina di tangga pesawat," ungkapnya.

Baca juga : Percepat Implementasi Industri 4.0, Kemenperin Gandeng Jetro

Keenam, petugas ground handling dan KKP yang akan memasuki pesawat mesti memakai pakaian proteksi khusus sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Adapun untuk menjemput warga negara China, pesawat milik China Eastern ini akan mendarat di Bandara Ngurah Rai selama 2,5 jam.

Untuk diketahui, 5 ribu wisatawan asal China saat ini masih berada di Bali pasca pemerintah menutup akses penerbangan ke dan dari Negeri Tirai Bambu karena corona. 

Pemerintah China berinisiatif untuk menjemput warganya ke Indonesia dengan maskapai Easthern China Airlines. Belum diketahui jumlah pasti yang akan diangkut dengan pesawat tersebut. [KPJ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.