Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
BKS Ungkap Kabinet Bikin Grup WA `Corona`
Apa Pun Yang Terjadi di China, Kita Tahu
Jumat, 21 Februari 2020 08:47 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Virus corona menjadi masalah yang juga diseriusi Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. Pria yang akrab disapa BKS ini harus berpikir keras agar industri penerbangan dan pariwisata Indonesia tidak anjlok kena dampak virus mematikan asal China itu.
Hampir tiap jam, BKS memantau perkembangan virus corona. Bahkan, dia dan para Menteri Kabinet Indonesia Maju punya grup Whatsapp sendirinya. Namanya: “Corona”.
Hal tersebut dikatakan BKS saat berkunjung ke dapur redaksi Rakyat Merdeka, Kamis (20/2). BKS tiba di kantor Rakyat Merdeka sekitar pukul 17.00 WIB. Tak sendiri, BKS didampingi Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Perhubungan Sugihardjo, Direktur Kenavigasian Hengki Angkaswan serta dua staf khusus Kementerian Kemenhub Adita Irawati dan Tantowi.
Kehadiran BKS disambut Direktur Utama Rakyat Merdeka Margiono, Direktur Kiki Iswara, Pemimpin Umum Ratna Susilowati, Komisaris Karim Paputungan, Pemimpin Redaksi Riki handayani, Wakil Pemimpin Redaksi Kartika Sari, dan jajaran redaksi lainnya. Komplit.
Baca juga : Belum Ada Pengobatan Virus Corona Yang Terbukti Secara Ilmiah
“Kami di kabinet itu punya grup Wa sendiri nama grupnya ‘corona’. Tiap jam, berita-berita tentang corona, hasil rapat kami, dishare di situ. sehingga aktual, dan masing masing kementerian bisa langsung merespons. Apapun yang terjadi di China, kita tahu,” ujar BKS.
BKS menyatakan, pemerintah telah menyiapkan beberapa jurus menghadapi dampak corona. Pertama memberikan insentif untuk maskapai dan pariwisata. Salah satu usulan insentif yang dipertimbangkan berupa potongan harga tiket ke beberapa destinasi wisata yang mengalami penurunan wisatawan.
Menurut dia, pemerintah juga akan menyesuaikan harga avtur. Insentif akan diberikan untuk penerbangan dalam dan luar negeri. Jika itu dilakukan, potensi penurunan harga tiket bisa 15 - 20 persen.
“Kami juga mengharuskan stakeholder yang berkaitan dengan aviasi memberikan sumbangsih ikut memberikan diskon. Baik itu Angkasa Pura I, Angkasa Pura II dan AirNav. Walaupun diskonnya tidak besar namun spirit kebersamaan untuk saling bantu itu ada,” ujarnya.
Baca juga : Ini Pesan Valentine PM Lee Untuk Paramedis di Singapura
Strategi kedua, mendatangkan turis asing selain China datang ke Indonesia. Bisa dari Eropa dan Amerika Serikat. Dari beberapa hasil diskusi dengan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Wishnutama Kusubandrio, ada turis dari mancanegara yang ingin sekali datang ke Indonesia, tapi tidak memiliki penerbangan direct (langsung) ke Indonesia. Misalnya Amerika Serikat, Jerman, dan Inggris.
Dia memerintahkan, maskapai pelat merah Garuda Indonesia untuk agresif melakukan kampanye kepada wisatawan di tiga negara tersebut untuk datang ke Indonesia. Saat ini memang belum ada penerbangan langsung Indonesia yang ke sana. Bisa saja melalui Jepang maupun Korea Selatan baru nanti ke Indonesia.
Strategi yang ketiga, menjadikan Bandara Kualanamu, Medan, menjadi pintu masuk bagi turis asal asia Barat seperti India dan Pakistan.
“Ini juga akan menjadi satu potensi besar. Dilihat presentasi pergerakannya, dari India sangat pesat selain China. India dan Bali punya hubungan emosional. India bahkan sudah lama minta agar maskapai Indonesia masuk ke sana. Karena, In dia Jet airways sudah gulung tikar,” ungkapnya.
Baca juga : Mahfud MD: Jokowi Tahu Yang Pas Buat Saya
BKS manargetkan, agar insentif insentif tersebut bisa dikeluarkan saat low season, Maret hingga Mei. Hal ini dilakukan untuk menjaga agar sepinya turis akibat corona bisa ditanggulangi. Meski dampak negatif corona mu lai terasa, Menhub tetap optimistis kondisi ini akan segera berlalu.
Prediksinya paling panjang itu enam bulan kemudian masa pemulihan. Dia juga menegaskan, yang ditutup rute penerbangan dari dan ke China itu hanya untuk penerbangan komersial.
Sementara, penerbangan untuk logistik tetap berjalan normal. Hanya, kata Menhub, ada penanganan khusus. Seluruh awak pesawat yang mengangkut barang logistik tidak diperbolehkan turun. Selain udara, pergerakan kapal laut yang membawa logistik dari China juga tidak ada kendala. Semua masih berjalan normal.
“Jadi masih ada optimisme. Kita tetap membuka untuk logistik. Ini penting untuk dijelaskan. Pergerakan barang ke China itu tetap jalan,” tegasnya. [KPJ]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya