Dark/Light Mode

Kemhan Akan Buka Pendaftaran Komponen Cadangan

Kamis, 20 Februari 2020 21:49 WIB
Direktur Jenderal Potensi Pertahanan (Pothan) Kemhan, Bondan Tiara Sofyan dan Juru Bicara Menteri Pertahanan Prabowo Subianto Dahnil Anzar Simanjuntak saat diskusi Media di Kompleks Kementerian Pertahanan, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis (20/2). (Foto: Danu Arifianto/Rakyat Merdeka)
Direktur Jenderal Potensi Pertahanan (Pothan) Kemhan, Bondan Tiara Sofyan dan Juru Bicara Menteri Pertahanan Prabowo Subianto Dahnil Anzar Simanjuntak saat diskusi Media di Kompleks Kementerian Pertahanan, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis (20/2). (Foto: Danu Arifianto/Rakyat Merdeka)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Pertahanan (Kemhan) tak lama lagi akan membuka pendaftaran bagi seluruh masyarakat Indonesia untuk dan mengikuti program pelatihan Komponen Cadangan (Komcad). Tujuannya untuk memperkuat komponen utama yaitu unsur TNI.

Hal tersebut diungkap Direktur Jenderal Potensi Pertahanan (Pothan) Kemhan, Bondan Tiara Sofyan saat diskusi Media di Kompleks Kementerian Pertahanan, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis (20/2).

"Untuk programnya baru akan kita sosialisasikan Maret mendatang. Mudah-mudahan April sudah ada perekrutan. Tapi kalau soal kuota anggota yang akan kita rekrut belum ditentukan karena kita masih menunggu PP (Peraturan Pemerintah) yang saat ini dalam pembahasan akhir di Setneg," katanya.

Baca juga : Kemenpora Akan Terus Bersinergi Dengan Pramuka

Oleh sebab itu, Bondan memastikan bahwa pelaksanaan program tersebut akan legal karena akan memiliki dasar hukum. Begitu juga dengan pengadaannya yang telah sesuai dengan amanat Undang-undang Nomor 23 Tahun 2019 Tentang Pengelolaan Sumber Daya Nasional (PSDN).

"Jadi, komponen cadangan ini memiliki dasar hukum kuat dan akan dioperasionalkan," ujarnya.

Bondan juga mengungkapkan, untuk proses pelatihan para Komcad ini sendiri akan dimulai Juni 2020 mendatang. Sementara, untuk program latihan yang diberikan akan berbeda dengan wajib militer yang telah dilakukan oleh beberapa negara lain. 

Baca juga : KPK Garap Bupati OKU

"Pelatihannya kita bedakan karena Komcad ini kita bentuk hanya untuk memperkuat komponen utama negara Indonesia yaitu unsur TNI. Semua masyarakat boleh ikut. Ini program sukarela untuk usia 18-35 tahun," paparnya.

Lebih lanjut, Bondan memastikan, pihaknya tidak akan sembarangan dalam melakukan perekrutan. Sebab, para calon Komcad akan diseleksi berdasarkan beberapa syarat yang telah ditentukan guna mendapatkan anggota yang berkualitas.

"Bagi yang lulus seleksi nantinya akan diangkat jadi anggota Komcad dan akan mengikuti pelatihan militer selama tiga bulan di bawah komando Kementerian Pertahanan. Setelah selesai mereka kembali ke profesi semula," katanya.

Baca juga : Kembangkan UKM Di Ambon Dan Lombok, Kemenkop Gandeng UNIDO

Bondan sadar, untuk merekrut anggota Komcad yang masih tergolong dalam usia milenial, bukan perkara mudah. Karena itu, pihaknya akan gencar memperkenalkan program ini dengan cara yang sesuai dengan ketertarikan para milenial.

"Salah satunya kita kampanye di medsos. Harapannya tentu akan ada banyak masyarakat khususnya kalangan muda yang bisa mengikuti program pelatihan ini," ujarnya. [DNU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.