Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Social Distancing Belum Sesuai Harapan

Kemenhub Imbau Penumpang Jaga Jarak di KRL

Sabtu, 21 Maret 2020 11:59 WIB
Kereta Rel Listrik (KRL) . (Foto: Dwi Pambudo/RM)
Kereta Rel Listrik (KRL) . (Foto: Dwi Pambudo/RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Penerapan menjaga jarak atau social distancing di transportasi kereta rel listrik (KRL) belum sesuai harapan.

Masih banyak penumpang KRL duduk berdekatan dan tidak menjaga jarak meskipun saat ini sudah terlihat penumpang sudah tidak sepadat biasanya.

Juru bicara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Adita Irawati meminta kesadaran penumpang untuk tetap menjaga jarak. Hal ini dilakukan sebagai upaya menekan penyebaran virus corona.

“Kita butuh kesadaran penumpang, ini kan sudah berjalan himbauan jaga jarak," tapi ya begitu,” katanya dalam teleconference Jumat (20/3) sore di Jakarta.

Baca juga : Jumlah Penumpang Transportasi Publik Turun 70 Persen

Adita mengatakan, Kemenhub juga telah menyebarkan surat edaran agar seluruh moda transportasi publik menerapkan jaga jarak termasuk untuk PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) selaku operator KRL.

“Kita akan terus melakukan ke operator untuk mengimplementasikan social distancing, beberapa hari yang lalu bahkan Kepala BPTJ kan sudah kasih edaran untuk menerapkan hal ini. Itu yang bisa kita lakukan,” ujarnya.

Dalam Surat Edaran nomor : SE.4 BPTJ TAHUN 2020 yang dikeluarkan tanggal 4 Maret 2020 tersebut operator angkutan umum dan koordinator terminal di Jabodetabek diminta untuk melakukan langkah-langkah pencegahan penyebaran virus mulai dari pengukuran suhu tubuh calon penumpang, penyediaan hand sanitizer meningkatkan kebersihan hingga melakukan koordinasi dengan fasilitas-fasilitas kesehatan terdekat.

Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Polana B Pramesti menambahkan, komunikasi tidak hanya dilakukan dengan Pemprov dan operator layanan angkutan umum di DKI Jakarta, namun juga seluruh pemerintah daerah di Jabodetabek, mengingat penyebaran virus corona yang berpotensi terus mengalami eskalasi.

Baca juga : Jaga Jarak Saat Antre Hingga Penutupan Makam

Polana mengimbau masyarakat untuk memastikan jaga jarak atau social distancing ketika melakukan perjalanan. “Pemahaman dan kerja sama masyarakat kita butuhkan dalam mencegah penyebaran virus corona ini,” ujarnya.

Polana juga terus menjalin komunikasi dengan para operator angkutan umum guna mengantisipasi kepadatan penumpang di dalam moda transportasi serta mencegah terjadinya penumpukan penumpang.

Ia menambahkan pada dasarnya pemerintah pusat maupun pemerintah daerah tetap akan menjamin ketersediaan layanan transportasi umum massal.

Sementara jika memang perlu dilakukan penyesuaian pola operasi dengan tujuan untuk melakukan social distancing, Polana mengatakan langkah tersebut harus dilakukan secara bertahap menyesuaikan kebutuhan.

Baca juga : Ketua MPR: Social Distancing Efektif Cegah Penularan Virus Corona

"Jika nantinya penggunaan angkutan umum massal sudah berkurang karena kebijakan untuk bekerja dari rumah, bisa saja penyesuaian pola operasional dilakukan,” ucapnya. [KPJ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.