Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Diungkap Luhut, Karatina Wilayah Diketok Pekan Ini

Selasa, 31 Maret 2020 16:33 WIB
Luhut Binsar Pandjaitan (Foto: Istimewa)
Luhut Binsar Pandjaitan (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menko Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, menerangkan, pemerintah akan segera memutuskan kepastian Karantina Wilayah. Keputusan akan diambil pekan ini.

“Kami akan lihat istilahnya nanti apa. Saya kira dalam minggu ini akan ada keputusan mengenai itu,” kata Luhut, dalam keterangan yang disiarkan lewat video, Selasa (31/3).

Baca juga : Muncul Darurat Sipil, Makhluk Apalagi Ini?

Menurut Luhut, Presiden Jokowi sedang mempertimbangkan keputusan tersebut. Terutama yang memberikan dampak minim terhadap rakyat. Jokowi tidak ingin ada korban dalam jumlah besar atas kebijakan yang diambil. “Beliau selalu melihat kepada rakyat kecil yang jumlahnya itu sekian puluh juta orang,” ujarnya.

Luhut mengatakan, pemerintah harus mencari definisi yang tepat. Terutama terkait istilah karantina. Istilah tersebut mengacu pada UU Nomor 6/2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan.

Baca juga : Dukung Pemerintah Tuntaskan PP Karantina, Ketua MPR Usulkan 3 Hal

Pasal 1 ayat (1) Undang-Undang itu mengatakan, Kekarantinaan Kesehatan adalah upaya mencegah dan menangkal keluar atau masuknya penyakit dan/atau faktor risiko kesehatan masyarakat yang berpotensi menimbulkan kedaruratan kesehatan masyarakat. Definisi Karantina Wilayah dijelaskan dalam ayat 10 yakni, pembatasan penduduk dalam suatu wilayah termasuk wilayah Pintu Masuk beserta isinya yang diduga terinfeksi penyakit dan/atau terkontaminasi sedemikian rupa untuk mencegah kemungkinan penyebaran penyakit atau kontaminasi.

Luhut meminta masyarakat tidak lagi menggunakan istilah lockdown. Sejauh ini, keberhasilan lockdown hanya terjadi di China. “Jadi, jangan buru-buru menghakimi, memberikan komentar yang tidak pas,” tegasnya.

Baca juga : DPD Minta Pemerintah Terbitkan PP Darurat Kesehatan

Soal kebutuhan dana untuk rencana ini, sedang dikaji Gubernur Anies Baswedan dan Menteri Keuangan Sri Mulyani. "Sudah dihitung oleh Gubernur (DKI Jakarta) dan Bu Ani (Sri Mulyani). Semalam sudah hitung-hitungan," ungkapnya.

Luhut menilai, kebutuhan dana sebagai dampak terkait adanya Karantina Wilayah dan penanganan Corona ini bukan persoalan. Sri Mulyani tengah menyiapkan defisit anggaran yang akan diperlebar hingga tiga tahun mendatang atau sampai 2022. [KPJ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.