Dark/Light Mode

Realokasi Anggaran Rp 483 Miliar

KKP Bidik Pemulihan Perekonomian Nelayan

Kamis, 16 April 2020 05:48 WIB
Menteri KKP, Edhy Prabowo (Foto: Instagram)
Menteri KKP, Edhy Prabowo (Foto: Instagram)

 Sebelumnya 
Untuk program gemar makan ikan misalnya, KKP menyerap produksi ikan dan olahan yang kemudian disalurkan kepada masyarakat. Terutama tenaga medis dan pekerja harian lepas, seperti pengemudi taksi dan ojek online.

Politikus Gerindra itu menjelaskan, besaran relokasi anggaran untuk bantuan tersebut setara dengan 9,12 persen dari APBN-Perubahan KKP. Pagu anggaran KKP saat ini Rp 5,30 triliun.

Baca juga : Jokowi Sindir Pejabat Daerah Belum Alokasikan Anggaran Jaring Pengaman Sosial

Anggaran itu dipangkas dari sebelumnya Rp 6,44 triliun untuk penghematan. Penghematan ini dilakukan sesuai Perpres Nomor 54 tahun 2020 tentang Perubahan Postur dan Rincian Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun 2020.

Selain merealokasi anggaran untuk bantuan, Edhy mengungkapkan, pihaknya telah mengusulkan enam paket stimulus ekonomi di sektor kelautan dan perikanan dalam upaya mempercepat penanganan dampak Covid-19.

Baca juga : Pimpinan KPK Pastikan Gaji Pegawai Tak Ikut Dipotong

Paket itu antara lain berupa bantuan pemerintah untuk nelayan, pembudidaya, pengolah/ pemasar, dan petambak garam.

Selain itu, Bantuan Langsung Tunai (BLT) untuk masyarakat perikanan sebesar Rp 600 ribu per bulan selama 3 bulan melalui Kementerian Sosial, pembelian produk perikanan oleh BUMN perikanan, dan penurunan bea masuk tin plate dan kaleng jadi, serta pasta tomat dan tepung pengental saus sebagai bahan baku industri pengalengan ikan. [QAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.