Dark/Light Mode

Utang Garuda Mau Jatuh Tempo, Kemenkeu Bakal Bantu Kementerian BUMN

Jumat, 8 Mei 2020 15:20 WIB
Pesawat Garuda Indonesia (Foto: Istimewa)
Pesawat Garuda Indonesia (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) ikut pelototin penyelesaian utang PT Garuda Indonesia Tbk yang akan jatuh tempo. Kemenkeu memastikan akan membantu Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN). 

Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kemenkeu Luky Alfirman mengaku sedang memikirkan beberapa alternatif solusi utang sukuk global Garuda Indonesia senilai 500 juta dolar AS atau setara Rp7 triliun. Sukuk global tersebut dijadwalkan jatuh tempo 3 Juni 2020. 

Baca juga : Menkeu Blokir DAU Untuk 380 Pemda

"Solusi saat ini tengah dibicarakan dengan Kementerian BUMN, selaku kementerian yang menaungi Garuda Indonesia," katanya, dalam video conference, Jumat (8/5).

Menurutnya, ada beberapa alternatif yang sudah dipikirkan Kementerian Keuangan dan Kementerian BUMN. Namun, hingga saat ini belum ada keputusan yang disepakati bersama. "Kita sedang pikirkan beberapa alternatif. Ini in progress. Bersama Kementerian BUMN sedang pikirkan jalan keluar untuk Garuda," ujarnya.

Baca juga : Ketua MPR Minta Kemenkes Evaluasi Pendistribusian APD

Sebelumnya, Garuda Indonesia telah mengirimkan surat kepada para pemegang sukuk global untuk melakukan dialog konstruktif terkait utang tersebut. Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Garuda Indonesia Fuad Rizal menjelaskan, negosiasi tersebut merupakan salah satu upaya perusahaan memastikan keberlangsungan usaha. 

Upaya menjalin komunikasi dengan para pemegang sukuk, juga menjadi salah satu cara Garuda Indonesia memastikan pengelolaan perusahaan secara proaktif di tengah ketidakpastian industri penerbangan karena pandemi corona.

Baca juga : Jangan Main-main, Kemendes Bakal Pelototi Program BLT Desa Untuk Covid-19

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengaku juga punya tiga opsi menyelesaikan utang ini. Pertama dilunasi, yang kedua minta perpanjangan, dan yang terakhir pembayaran dengan diskon. "Jadi tiga opsi itu sedang dibahas dengan pemegang saham, yaitu pemerintah dan CT Corps, terkait jatuh temponya ini," ucapnya. [KPJ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.