Dark/Light Mode

Hadapi Kemarau, PPKL Benahi Lahan Gambut

Rabu, 13 Mei 2020 14:03 WIB
KLHK bersama Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) membahas strategi Pencegahan Karhutla di lahan gambut di areal perkebunan melalui rapat virtual, Selasa (12/05).
KLHK bersama Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) membahas strategi Pencegahan Karhutla di lahan gambut di areal perkebunan melalui rapat virtual, Selasa (12/05).

RM.id  Rakyat Merdeka - Memasuki musim kemarau, pencegahan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di lahan gambut di areal konsesi perkebunan kelapa sawit terus dilakukan di masa pandemi.

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) bersama Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) membahas strategi Pencegahan Karhutla di lahan gambut di areal perkebunan melalui rapat virtual, Selasa (12/05).

Baca juga : Para Kepala Daerah Optimis Bahan Pangan Cukup

Dalam pertemuan tersebut, Direktur Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (PPKL), M.R. Karliansyah memberikan apresiasi kepada 212 unit perusahaan perkebunan yang berkomitmen melakukan pemulihan ekosistem gambut secara konsisten, yaitu menjaga tata kelola airnya memenuhi 40 centimeter di bawah permukaan tanah sesuai parameter pada Sistem Informasi Muka Air Tanah Gambut 0,4 meter (SiMATAG-0,4m) untuk monitoring tingkat keberhasilan pelaksanaan pemulihan fungsi ekosistem gambut.

"Saya minta bantuan GAPKI agar dapat mendorong perusahaan perkebunan yang sampai sekarang belum menyampaikan dokumen rencana pemulihan ekosistem gambut atau belum melakukan pemulihan ekosistem gambut pada areal konsesinya," ujar Karliansyah.

Baca juga : Pendidikan Kena Imbas Corona, Pemerintah Jangan Ragu Kasih Stimulus

Menurutnya, perbaikan tata kelola air di lahan gambut di areal konsesi perkebunan sangat berperan mencegah potensi karhutla serta menghadapi potensi musim kering yang diprediksikan oleh BMKG pada bulan Juli sampai dengan Agustus mendatang. 

Ketua GAPKI, Joko Suprianto mengatakan, dirinya akan mendorong seluruh anggotanya untuk segera melakukan pemulihan ekosistem gambut dan menyusun dokumen perencanaan pemulihan ekosistem gambut. 

Baca juga : PKS Komitmen Melayani Rakyat

"Dengan melaksanakan pemulihan ekosistem gambut, maka perusahaan termonitor dan terkontrol oleh pemerintah, dengan mudah dapat diketahui pada lokasi mana potensi terjadi kebakaran hutan dan lahan, sehingga dapat dilakukan antisipasi pencegahannya," jelasnya. [FIK]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.