Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Sambut New Normal, Basuki Percepat Kelancaran Logistik Sultra

Rabu, 3 Juni 2020 17:32 WIB
Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono
Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono

RM.id  Rakyat Merdeka - Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN)  XXI Ditjen Bina Marga terus mempercepat pekerjaan dua jembatan di Provinsi Sulawesi Utara, yang rusak akibat akibat bencana banjir pada, 9 Juni 2019. 

Pekerjaan ini untuk mendukung kelancaran transportasi dan distribusi logistik pada era hidup normal baru dari Sulawesi Tenggara menuju Sulawesi Tengah dan Sulawesi Selatan.

Dua jembatan tersebut, adalah Jembatan Asera di Kabupaten Konawe Utara dan Jembatan Rahabangga di Kabupaten Konawe. 

Baca juga : Soal New Normal, Bamsoet Lebih Suka Menyebutnya Gaya Hidup Baru

Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono mengatakan, seluruh Balai Kementerian PUPR di daerah-daerah harus selalu siap siaga terhadap bencana alam yang bisa terjadi sewaktu-waktu. 

"Terlebih saat Pandemi. Kondisi jalan dan jembatan harus terus kita jaga agar jalur logistik tidak terputus," kata Basuki dalam keterangan persn, Rabu (3/06).

Jembatan Asera berada di ruas jalan nasional Landawe-Kota Maju-Asera (arah ke batas Provinsi Sulawesi Tengah) Desa Lameuru Kabupaten Konawe Utara amblas akibat meluapnya Sungai Asera. 

Baca juga : Sambut New Normal, Pelayanan Publik Kota Bekasi Kembali Dibuka Hari ini

Sementara Jembatan Rahabangga berada di ruas Jalan Inowa (Unaaha) KM 74+000 Desa Uepai Kabupaten Konawe rusak karena opritnya tergerus luapan air Bendungan Ameroro.

“Menindaklanjuti arahan Pak Menteri PUPR dan Pak Dirjen Bina Marga, bahwa kedua jembatan tersebut akan dilakukan penggantian jembatan dengan menggunakan rangka baja dan dengan pengadaan pekerjaan konstruksi terintegrasi rancang dan bangun (design and build),” ujar Kepala  BPJN XXI,  Yohanis Tulak Todingrara.

Menurutnya, kontrak dengan metode terintegrasi rancang dan bangun dinilai paling efisien secara waktu dan biaya mengingat penggantian kedua jembatan ini mendesak. 

Baca juga : Garda Happy Ojol Dibolehkan Angkut Penumpang

Pekerjaan kedua jembatan ini menggunakan skema kontrak tahun jamak (Multiyears Contract), di mana penandatanganan kontrak dilakukan sejak 30 Desember 2019, terhitung mulai kerja (TMK) pada 15 Januari 2020 dan direncanakan selesai 5 September tahun 2020. Namun karena terjadinya pandemi waktu penyelesaian diundur ke Maret 2021.

Konstruksi Jembatan Asera sepanjang 150 meter dan Jembatan Rahabangga sepanjang 180 meter menggunakan fondasi tiang pancang baja yang terdapat dua pier dan dua abutment. Sedangkan rangka utamanya menggunakan baja profil. Nilai kontrak kedua adalah sebesar Rp 95,52 miliar.

Selama proses pengerjaan di lapangan masyarakat tetap masih dapat menggunakan jembatan yang lama (eksisting). Nantinya, setelah jembatan baru terbangun, jembatan eksisting akan dibongkar. [FIK]
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.