Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Perbaiki Tanggul Bersama, Pekalongan Optimis Kejar Tanam Padi

Senin, 15 Juni 2020 21:22 WIB
Petani gotong royong menanam padi. Mereka masih mengandalkan sistem konvensional untuk menanam padi.
Petani gotong royong menanam padi. Mereka masih mengandalkan sistem konvensional untuk menanam padi.

RM.id  Rakyat Merdeka - Direktur Serealia Kementerian Pertanian (Kementan) pastikan pihaknya terus memacu Gerakan Percepatan Tanam Padi. Percepatan tanam dimaksudkan agar jadwal tanam padi tidak mundur sebagai langkah nyata untuk mengantisipasi terjadinya kerawanan pangan saat pandemi Covid-19

Salah satunya pemantauan yang dilakukan beberapa hari yang lalu yakni di Kecamatan Kesesi, Kabupaten Pekalongan, Jateng. Kecamatan Kesesi merupakan kecamatan yang memiliki luas baku lahan tertinggi di Kabupaten Pekalongan yaitu 3.219 ha. 

“Instruksi Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, bahwa pandemi Covid-19 dapat menjadi momentum memperkuat kemandirian pangan nasional. Oleh karena itu, perlu diambil langkah nyata percepatan gerakan tanam dan penyaluran sarana produksi, termasuk kesiapan benihnya,” ujar Ismail di Jakarta, Senin (15/6).

Ismail mengaku optimis potensi pertanian Pekalongan masih sangat besar untuk dapat ditingkatkan khususnya masalah ketersediaan air bisa diatasi. 

Baca juga : Taruna Ikrar: Penemuan Vaksin Menambah Optimisme Kita Lawan Covid-19

“Oleh sebab itu, perlu dilakukan percepatan tanam padi awal Juni ini,” ucapnya.

Terpisah, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Pekalongan, Siswanto menceritakan kondisi di kecamatan Kesesi terdapat bendungan sumber irigasi.

Akibat debit yang tinggi, terdapat tanggul yang jebol mengakibatkan sebagian sawah terancam kekeringan dalam 2 minggu ke depan. 

“Diperkirakan sawah yang akan terdampak seluas 1.328 hektare,” ujarnya.

Baca juga : Sandiaga Usul 5 Gagasan Aman Pangan Hadapi Ancaman Krisis Saat Pandemi

Oleh sebab itu, untuk menyelamatkan pertanaman dan agar dapat olah tanah, para petani dia kerahkan bergotong-royong memperbaiki tanggung yang jebol tersebut. 

“Semua bergerak bersama untuk mulai tanam padi lagi, memanfaatkan potensi lahannnya dengan memperbaiki sumber air,” kata Siswanto.

Siswanto menambahkan, bila Dinas Pertanian dapat mendorong petani untuk memanfaatkan lahan yang tidak ditanami padi yang ada seluas 2.408 ha, maka kekurangan luas tanam sebesar 2.022 ha dapat tertutupi. Sebagai gambaran pada tahun lalu, capaian luas tanam padi untuk periode tanam Oktober 2018/Mei 2019 mencapai 30.118 ha. 

“Pada periode bulan yang sama tahun 2019/2020 ini capaian angka luas tanam Kabupaten Pekalongan adalah 28.097 hektare atau lebih rendah 2.022 hektare," tuturnya.

Baca juga : Ronaldo Gagal Eksekusi Penalti, Harap Maklum Ya!

Dengan luas baku lahan sawah 19.465 ha dan standing crop hingga Mei 2020 seluas 8.585 ha, maka potensi lahan yang dapat ditanami di bulan Juni 2020 ini adalah 10.880 ha. 

“Hingga tanggal 6 Juni 2020, telah tanam seluas 1.993 ha dan akan terus tanam hingga seluruh potensi lahan dapat ditanami," pungkas Siswanto. [KAL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.