Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Kemenhub Kaji Kenaikan Tarif Transportasi Umum di Masa New Normal

Selasa, 16 Juni 2020 17:17 WIB
Budi Karya Sumadi (Foto: Antara)
Budi Karya Sumadi (Foto: Antara)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) sedang mengkaji naiknya tarif angkutan di masa new normal. Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menegaskan, keputusan ini tidak bisa diputuskan sendiri oleh kementeriannya.

BKS, sapaan akrab Budi Karya, mengakui perlu adanya kesepakatan bersama. Terutama dengan Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19. "Tidak mungkin Kemenhub sendiri, karena secara hirarki ada Gugus Tugas. Jadi saya bahas tarif dan data transportasi dengan Gugus Tugas," katanya, dalam forum diskusi virtual, Selasa (16/6).

Baca juga : Menhub Kaji Penyesuaian Tarif Transportasi Umum Di Masa Pandemi

Mantan Dirut Angkasa Pura ll ini menilai, perlu adanya keseimbangan antara tarif angkutan di masa new normal dengan tingkat okupansi atau keterisian penumpang. Apalagi, saat ini transportasi publik dibatasi kapasitas angkutnya. "Kita sedang memetakan apa yang terjadi dari sektor perhubungan, berapa okupansi daripada moda-moda tersebut, apakah moda-moda itu survive," ujarnya.

Menhub mengungkapkan, tingkat okupansi di semua moda transportasi masih rendah. Transportasi udara dan kereta api baru mampu terisi 10 persen. "Yang sudah mendekati 30 persen itu angkutan dalam kota seperti kereta rel listrik (KRL). LRT dari 1 juta sudah mendekati 300 ribu," ungkapnya.

Baca juga : Kemenhub Tegaskan, Tarif KRL Nggak Bakal Naik di Tengah Pandemi

Rendahnya okupansi ini, kata Menhub, sangat berdampak pada bisnis transportasi. Karena, penerimaan para operator otomatis sudah pasti akan ikut turun. [KPJ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.