Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Pulihkan Ekonomi Pedesaan
Jokowi Cek Pembangunan Irigasi Petani Di Batang
Selasa, 30 Juni 2020 22:10 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Presiden Jokowi meninjau lokasi Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) di Desa Ketanggan, Kabupaten Batang, Provinsi Jawa Tengah, Selasa (30/06).
Jokowi didampingi Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono datang untuk memastikan P3-TGAI melalui Program Padat Karya Tunai (PKT) dikerjakan dan terus bergulir di seluruh Indonesia. Tahun ini, pelaksanaan P3-TGAI menjangkau 10.000 lokasi dengan total anggaran Rp 2,25 triliun.
Menteri Basuki mengatakan, disamping membangun infrastruktur berskala besar, seperti bendungan dan bendung, Kementerian PUPR juga membangun infrastruktur kerakyatan, seperti jaringan irigasi kecil sehingga air dapat mengalir sampai ke sawah-sawah milik petani.
Tujuan utama PKT di Bidang Sumber Daya Air (SDA) ini adalah membangun dan memperbaiki saluran irigasi desa yang pengerjaannya dilakukan oleh petani, atau penduduk setempat dengan diberikan upah sehingga menambah penghasilan.
Baca juga : Dulu Dicuekin, Porang Kini Mulai Berkembang Di Sulawesi Selatan
Dengan tambahan penghasilan bagi petani tersebut, diharapkan jumlah uang yang beredar di desa meningkat dan menjadi stimulan pemulihan ekonomi lokal.
Dirjen Sumber Daya Air (SDA) Kementerian PUPR, Jarot Widyoko mengatakan, Program P3-TGAI di Kabupaten Batang, disalurkan di 3 desa yakni di Desa Kedawung Kecamatan Banyuputih, Desa Ketanggan dan Sawangan di Kecamatan Gringsing.
Total luas lahan pertanian yang mendapat aliran air irigasi seluas 146 hektar.
"Pesan Bapak Menteri adalah percepat penyaluran Program P3-TGAI untuk membangun masyarakat yang terkena PHK dan lain-lain selama masa Pandemi Covid-19. Ada sebanyak 10.000 lokasi secara nasional, program ini dikerjakan melalui perbaikan infrastruktur saluran irigasi kecil sehingga akan mendukung produktivitas lahan pertanian karena mengurangi tingkat kehilangan air yang masuk ke sawah," tuturnya.
Baca juga : Jokowi ke Ganjar: Gas dan Rem Harus Diatur Betul
Menurut Jarot, anggaran masing-masing desa penerima manfaat di Kabupaten Batang sebesar Rp 195 juta digunakan untuk belanja material dan upah.
Pelaksanaan program berupa pembangunan irigasi kecil dengan pemasangan batu kali sepanjang 200-350 meter dan jalan produksi yang dikerjakan oleh para petani sekitar dengan diberikan upah tukang Rp 100 ribu per hari dan pekerja Rp 80 ribu per hari yang dibayar mingguan selama 100 hari.
"Setiap lokasi menyerap 800 hari orang kerja. Skema program ini adalah yang mengerjakan petani sendiri, yang dikerjakan juga milik diri sendiri, dan manfaatnya untuk petani itu sendiri. Jadi insya allah hasilnya saluran tersier pertanian di sini akan lebih baik," ujar Jarot.
Pekerjaan Padat Karya Kabupaten Batang, dilaksanakan sesuai Protokol Covid -19, seperti menjaga jarak fisik, menggunakan masker, menghindari kerumunan, dan seluruh pekerja telah melakukan Tes Rapid Covid-19 yang dilaksanakan oleh BBWS Permali Juana bekerja sama dengan Puskesmas Gringsing.
Baca juga : Pesan Jokowi ke Pemda: Tolong Jangan Paksakan New Normal
Turut Hadir Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, Wakil Bupati Batang Suyono, dan Kepala Biro Komunikasi Publik Endra S. Atmawidjaja. [FIK]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya