Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Getaran Gempa M6,5 Garut Terasa Hingga Jakarta, Trending Topics Di X
- Gempa M3,1 Sukabumi Dipicu Sesar Cugenang, Belum Ada Laporan Kerusakan Bangunan
- Gempa Kuat M6,5 Guncang Jabar Dan Sekitarnya, Masyarakat Diminta Tetap Waspada
- Malam Ini, Sukabumi Digoyang Gempa M3,1 Kedalaman 5 Km
- Media Timteng: Erick Bawa Berkah Bagi Sepak Bola Indonesia
Pemulihan Ekonomi Tak Boleh Korbankan Sektor Kesehatan
Pesan Jokowi ke Pemda: Tolong Jangan Paksakan New Normal
Selasa, 30 Juni 2020 11:14 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Presiden Jokowi meminta pemerintah daerah tidak memaksakan pemberlakuan the new normal, atau kenormalan baru. Terutama, bila kasus Covid-19 di daerah itu masih tinggi.
Hal itu ditegaskan Jokowi dalam pertemuannya dengan Gubernur Jawa Tengah, serta para wali kota dan bupati di sela kunjungannya ke Semarang, Jawa Tengah, Selasa (30/6).
Baca juga : Dorong Pertumbuhan Ekonomi, Fadel Minta Pemda Gercep Terapkan New Normal
"Jangan sampai, kita berani membuka, masuk ke new normal, tetapi keadaan data masih belum memungkinkan. Jangan dipaksa," ujar Jokowi melalui konferensi video, Selasa (30/6) pagi.
"Dengarkan masukan para pakar epidemiologi dan scientist, sebelum memberlakukan new normal. Jika data epidemiologi di suatu daerah tidak memungkinkan untuk memberlakukan fase new normal, tidak boleh dipaksakan," imbuhnya mewanti-wanti.
Baca juga : Maskapai Diizinkan Angkut Penumpang Maksimal 70 Persen
Jokowi menekankan, upaya pemulihan perekonomian tak boleh mengorbankan sektor kesehatan. "Jika sektor kesehatan tergerus dengan semakin banyaknya pasien Covid-19, kondisi ekonomi malah akan bertambah buruk. Saya titip, jangan sampai tatanan new normal dibuka, tanpa melalui tahapan yang benar," papar Jokowi.
"Setiap kita membuat kebijakan, setiap membuat policy, tolong jangan mengabaikan data sains," tandasnya. [FAQ]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya