Dark/Light Mode

Pemulihan Ekonomi Tak Boleh Korbankan Sektor Kesehatan

Pesan Jokowi ke Pemda: Tolong Jangan Paksakan New Normal

Selasa, 30 Juni 2020 11:14 WIB
Tangkapan layar Presiden Jokowi dalam pengarahan untuk penanganan Covid-19 di Jawa Tengah, Selasa (30/6). (Sumber: YouTube Sekretariat Presiden)
Tangkapan layar Presiden Jokowi dalam pengarahan untuk penanganan Covid-19 di Jawa Tengah, Selasa (30/6). (Sumber: YouTube Sekretariat Presiden)

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden Jokowi meminta pemerintah daerah tidak memaksakan pemberlakuan the new normal, atau kenormalan baru. Terutama, bila kasus Covid-19 di daerah itu masih tinggi.

Hal itu ditegaskan Jokowi dalam pertemuannya dengan Gubernur Jawa Tengah, serta para wali kota dan bupati di sela kunjungannya ke Semarang, Jawa Tengah, Selasa (30/6).

Baca juga : Dorong Pertumbuhan Ekonomi, Fadel Minta Pemda Gercep Terapkan New Normal

"Jangan sampai, kita berani membuka, masuk ke new normal, tetapi keadaan data masih belum memungkinkan. Jangan dipaksa," ujar Jokowi melalui konferensi video, Selasa (30/6) pagi.

"Dengarkan masukan para pakar epidemiologi dan scientist, sebelum memberlakukan new normal. Jika data epidemiologi di suatu daerah tidak memungkinkan untuk memberlakukan fase new normal, tidak boleh dipaksakan," imbuhnya mewanti-wanti.

Baca juga : Maskapai Diizinkan Angkut Penumpang Maksimal 70 Persen

Jokowi menekankan, upaya pemulihan perekonomian tak boleh mengorbankan sektor kesehatan. "Jika sektor kesehatan tergerus dengan semakin banyaknya pasien Covid-19, kondisi ekonomi malah akan bertambah buruk. Saya titip, jangan sampai tatanan new normal dibuka, tanpa melalui tahapan yang benar," papar Jokowi.

"Setiap kita membuat kebijakan, setiap membuat policy, tolong jangan mengabaikan data sains," tandasnya. [FAQ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.