Dark/Light Mode

Soal PKI dan RUU Haluan Ideologi Pancasila

Jokowi Tenangkan Hati Para Jenderal

Sabtu, 20 Juni 2020 06:35 WIB
Presiden Jokowi saat menerima kunjungan para Purnawirawan Jenderal TNI Polri di Istana Bogor, Jawa Barat, Jumat (19/6). (Foto: Sekretariat Kabinet)
Presiden Jokowi saat menerima kunjungan para Purnawirawan Jenderal TNI Polri di Istana Bogor, Jawa Barat, Jumat (19/6). (Foto: Sekretariat Kabinet)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kegusaran para Jenderal Purnawirawan TNI-Polri terkait RUU Haluan Ideologi Pancasila (HIP) dan isu PKI langsung dijawab lugas oleh Presiden Jokowi. Jokowi berusaha menenangkan hati para jenderal tersebut.

Kemarin, Presiden menerima kunjungan para Purnawirawan Jenderal TNI Polri di Istana Bogor, Jawa Barat. Ada 14 orang Purnawirawan Jenderal yang hadir. Diantaranya, Wakil Presiden Ke-6 Ri Try Sutrisno, Ketua Umum Legiun Veteran Republik indonesia (LVRI) Saiful Sulun, Wakil Ketua Umum LVRI Bantu Hardjijo, Sekretaris Jenderal LVRI FX Soejitno, Ketua Persatuan Purnawirawan TNI Angkatan Udara Djoko Suyanto dan Sekretaris Jenderal Forum Komunikasi Purnawirawan TNI-Polri Soekarno juga ikut serta.

Baca juga : Kali Ini, Maunya PDIP `Digantung` Jokowi

Hadir pula, Ketua Persatuan Purnawirawan TNI Angkatan Darat Kiki Syahnakri, Persatuan Purnawirawan TNI Angkatan Darat Toni Hartono dan Forum Komunikasi Purnawirawan TNI-Polri Bambang Darmono.

Sementara Presiden didampingi Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud Md, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, dan Kapolri Jenderal Idham Azis.

Baca juga : Dimotori PDIP, Ditolak Ulama, DPR, Tobatlah!

Pertemuan tersebut merupakan tindak lanjut dari pertemuan dengan Menko Mahfud pada Jumat (12/6) pekan lalu. Selain menyampaikan uneg-uneg, para purnawirawan ketika itu juga meminta agar dipertemukan dengan Presiden.

Kepada para jenderal, Jokowi menegaskan bahwa pemerintah tidak ikut campur dalam usulan Rancangan Undang-Undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP). Presiden juga memastikan bahwa dirinya tidak pernah mengirimkan surat presiden atau Surpres sebagai tanda persetujuan pembahasan legislasi atas RUU HIP kepada DPR.

Baca juga : 212 Ada Nyawanya Lagi

Daftar Isian Masalah (DIM) juga belum disiapkan. “Karena memang kita belum mengetahui, sebetulnya ini arahnya akan ke mana,” kata Kepala Negara, seraya menyebutkan bahwa RUU tersebut murni inisiatif penuh dari DPR.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.