Dark/Light Mode

Ayo Cetak Generasi Yang Produktif dan Kompetitif

Jokowi: Kesempatan Kita Sempit, Jangan Biasa-biasa Saja

Sabtu, 4 Juli 2020 12:13 WIB
Presiden Jokowi (Foto: BPMI)
Presiden Jokowi (Foto: BPMI)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kuliah dalam jaringan (daring) atau kuliah online kini sudah menjadi normal baru, dan siap menjadi kenormalan di era berikutnya (next normal).

Hal ini diungkap Presiden Jokowi dalam peresmian pembukaan Konferensi Forum Rektor Indonesia (FRI) Virtual Tahun 2020 di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Sabtu (4/7).

"Kuliah daring telah menjadi new normal, bahkan menjadi next normal. Saya yakin, akan tumbuh normalitas-normalitas baru yang lebih inovatif dan lebih produktif," ujar Jokowi.

Baca juga : Terapkan Protokol Kesehatan, Gus Jazil Minta Kemenag Turun Tangan Bantu Pesantren

Selama ini, lanjutnya, kuliah online terbilang lamban dijalankan. Tapi sekarang, sangat-sangat berkembang.

"Krisis telah memaksa kita untuk mengembangkan cara-cara baru, membangun norma-norma baru, serta membangun standar-standar kebaikan dan kepantasan yang baru," ucap Jokowi.

Posisi strategis pendidikan tinggi dalam kondisi krisis seperti ini adalah mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi, untuk mencetak generasi muda yang produktif dan kompetitif. Yang selalu berjuang untuk kemanusiaan dan kemajuan Indonesia.

Baca juga : Istana Terima Dengan Lapang Dada

"Tugas mulia tersebut tidak bisa dikerjakan dengan cara biasa-biasa saja. Kesempatan kita sangat sempit. Tidak bisa hanya dilakukan dengan rutinitas saja. Tidak bisa dilakukan dengan cara biasa-biasa saja," papar Jokowi.

 "Tidak bisa juga hanya disibukkan dengan administrasi saja. Kita harus berubah. Kita harus mengembangkan cara-cara baru, dan mengembangkan strategi baru yang smart short cut, yang out of the box," tandasnya.

Selain mencari cara-cara baru, Jokowi juga meminta pendidikan tinggi memberikan perhatian besar pada kesehatan fisik dan kesehatan mental mahasiswa.

Baca juga : Makzulin Jokowi Cuma Mimpi Di Siang Bolong

"Membangun karakter mahasiswa yang hati dan pikirannya merah putih untuk Indonesia, yang berakhlak mulia, yang bermental baja, dan memegang teguh Pancasila," tuturnya.

Suasana kampus harus memperkukuh rasa kebangsaan dan menghargai kebinekaan dalam persaudaraan dan persatuan.

"Berintegritas tinggi dan antikorupsi serta penuh toleransi dan menghargai demokrasi. Bapak/ibu, para orangtua bertanggung jawab terhadap masa depan mereka dan sekaligus masa depan Indonesia," tegas Jokowi. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.