Dark/Light Mode

Soal Resuffle Kabinet

Presiden Belum Tutup Buku

Kamis, 9 Juli 2020 06:25 WIB
Presiden Jokowi. (Foto: Sekretariat Negara)
Presiden Jokowi. (Foto: Sekretariat Negara)

RM.id  Rakyat Merdeka - Panasnya isu reshuffle kabinet sempat didinginkan oleh Mensesneg Pratikno yang mengatakan, reshuffle gak relevan lagi karena para menteri mulai menunjukkan kinerja yang bagus.

Namun, isu reshuffle kembali menghangat karena ternyata Presiden Jokowi juga tidak memberikan pernyataan tegas telah menutup pintu rapat-rapat soal bongkar pasang kabinet itu.

Baca juga : Semua Menteri Belum Aman

Hal itu bisa dibaca saat Jokowi melakukan pertemuan dengan pimpinan MPR di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, kemarin.

Dalam pertemuan itu, Jokowi didampingi Menko Polhukam Mahfud MD, Mensesneg Pratikno dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung. Sementara dari rombongan MPR, Ketua MPR Bambang Soesatyo didampingi para Wakil Ketua.

Baca juga : Nama Kabinet Perlu Diganti?

Selain soal reshuffle, dalam pertemuan itu ada sejumlah hal yang dibicarakan. Antara lain terkait Sidang Tahunan MPR yang akan digelar Jumat, 14 Agustus 2020, RUU Haluan Ideologi Pancasila (HIP) dan penanganan pandemi Covid-19.

Adalah Wakil Ketua MPR Syarief Hasan yang membuka pembicaraan soal reshuffle. Syarief yang merupakan politisi senior Partai Demokrat itu, “menodong” langsung soal reshuffle ke Jokowi. Ditanya begitu oleh Syarief, Jokowi tidak menjawab dengan lugas. Tapi Jokowi menyatakan ingin kabinet sekarang bisa bekerja maksimal.

Baca juga : Hari Ini, Lima Deputi Kantor Staf Presiden Dilantik

"Secara implisit ya,” kata Syarief kepada wartawan, sumringah. “Jadi silakan diartikan. Saya pikir begitu,” sambungnya.

Sementara Ketua MPR, Bambang Soesatyo enggan buka suara soal reshuffle. Menurutnya, reshuffle adalah kewenangan Presiden. “Jadi tidak tahu apakah reshuffle atau tidak,” tandasnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.