Dark/Light Mode

BPPT Kembangkan Alat Pendeteksi Corona

Alhamdulillah, Yang Ditunggu Datang

Sabtu, 18 Juli 2020 07:59 WIB
Indonesia berhasil mengembangkan alat berbasis kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) untuk mendeteksi  Covid-19. (Foto Europe of Council)
Indonesia berhasil mengembangkan alat berbasis kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) untuk mendeteksi Covid-19. (Foto Europe of Council)

 Sebelumnya 
Geli_aaah mengungkapkan, pemerintah juga telah memperkenalkan alat untuk mendeteksi corona dalam jangka waktu yang singkat. “Menristek Perkenalkan RT-LAMP. Alat De teksi Corona dalam 1 Jam Buatan Lokal,” tuturnya.

“Ingin menciptakan pendeteksi virus Covid-19 yang 99 persen akurat di masa pandemi. Agar bisa membantu menyembuhkan dunia dari virus corona,” ujar UjangPurwanto6.

Dino_qs1 meminta Presiden Jokowi mendukung penuh penemuan itu agar Indonesia terbebas dari impor. “Pak @jokowi yang seperti ini sebaiknya @lipiindonesia atau badan atau instansi terkait support sepenuhnya.. tujuannya agar kita ke depannya tidak ketergantungan barang impor,” ujarnya.

Baca juga : Perbankan Jadi Tulang Punggung Pemulihan Ekonomi

“Pengen solusi? 1. Karantina wilayah zona me rah. 2. Sebar alat pendeteksi Covid di tiap puskesmas, gak cuma terpusat di 1 rumah sakit. 3. Warga diharuskan melakukan tes kesehatan di tiap puskesmas terdekat. 4. Soal ekonomi, warga yang nggak mampu wajib dibantu sama pemerintah,” kata Taufik4616.

Sementara kritikan datang dari rizkimono_. “Dari bulan lalu perasaan alat tes banyak banget. Tapi kemampuan tesnya tetep segitu aja. Heran,” ujarnya.

“Apa hebatnya cuma mampunya bisanya menemukan alat pendeteksi virus-virus penyakit, yang wajib harus ditemukan adalah anti dari virus-virus penyakit tersebut, itu baru namanya hebat-bat-bat-bat hebat,” kata UciAnggraini14.

Baca juga : Kepala Daerah Yang Lain, Jangan Ikutan Niru Ya....

YaniHidayat12 mengungkapkan, yang saat ini diperlukan adalah vaksin corona. “Yang dibutuhkan vaksin....dah telat kalau alat pendeteksi. Ke mana aja pak ? Lagi bangun tidur gitu??,” ketusnya.

“Saya sedikit khawatir atas minimnya pendeteksi virus corona, segala macam kejadian bisa dikaitkan dengan virus tersebut. Hal ini bisa timbulkan spekulasi negatif dan ketakutan di tengah masyarakat,” kata UtuhWibowo.

MenurutTanlychat, alat pendeteksi positif corona kurang bermanfaat. Soalnya, setelah positif, pasien tetap diminta isolasi diri karena ngga ada obat khusus. “Yang bisa produksi alat tes itu dipakai tuk disiplinkan warga jaga jarak,” tuturnya.

Baca juga : Tumbuhkan Geliat UMKM Saat Pandemi, Pomona Dan Zeeus Ubah Lini Bisnis

“Kalo dari awal muncul covid, di Indonesia alat pendeteksi cepat udah ada, apakah jumlah positif dari awal Maret itu udah sefantastik ini??,” tanya Bbiieejj1525.[ASI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.