Dark/Light Mode

Menristek Bambang Brodjonegoro Rilis Produk Anti Covid

Kita Ingin Nolkan Yang Meninggal...

Selasa, 21 Juli 2020 06:26 WIB
Tangkapan layar Menristek/Kepala BRIN Bambang PS Brodjonegoro dalam acara RMInsight bertema `Produk Lawan Covid Buatan Kemenristek` yang tayang di seluruh kanal media sosial Rakyat Merdeka, Senin (20/7). (Sumber: Facebook)
Tangkapan layar Menristek/Kepala BRIN Bambang PS Brodjonegoro dalam acara RMInsight bertema `Produk Lawan Covid Buatan Kemenristek` yang tayang di seluruh kanal media sosial Rakyat Merdeka, Senin (20/7). (Sumber: Facebook)

RM.id  Rakyat Merdeka - Banyak kabar gembira yang disampaikan Menteri Riset dan Teknologi sekaligus Kepala Badan Riset Inovasi Nasional, Bambang Brodjonegoro dalam Program RMInsight, kemarin. Ada pesan optimis bahwa Indonesia mampu melawan wabah corona.

Selama hampir 1 jam, Bambang menjelaskan perkembangan riset yang dilakukan pemerintah terkait penanggulangan virus corona. Mulai dari obat, vaksin, sampai alat-alat kesehatan lain yang dianggap mujarab membunuh virus corona. Kata Bambang, semua kerja keras yang dilakukan pemerintah mengarah pada hasil yang positif. Baik Bio Farma, para akademisi kampus, Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman maupun kerjasama dengan Sinovac Biotech Ltd, perusahaan bioteknologi asal China, terus menunjukkan progres positif.

Baca juga : Perangi Covid-19, Tito Ingatkan Jangan Saling Salahkan

“Hikmah yang kita dapat dari pandemi ini, kita kompak. Penelitian dilakukan bersama-sama dan saling sinergi untuk mengatasi wabah ini,” kata Bambang.

Mantan Menteri Keuangan dan Kepala Bappenas ini mengatakan, alkes atau alat kesehatan dibagi menjadi dua kategori. Pertama yang sifatnya mendukung upaya untuk penanganan pasien Covid-19 dari dalam negeri. Kedua, mengenai vaksin yang bekerjasama dengan luar negeri. “Terutama ventilator buatan Indonesia,” ungkapnya.

Baca juga : Efek Pandemi Covid-19, Permintaan Nanas Banasari Makin Meningkat

Dia bilang, ventilator buatan Kemenristek itu sudah divalidasi Kementerian Kesehatan. Untuk saat ini mulai didistribusikan ke berbagai rumah sakit dan fasilitas kesehatan yang ada di Indonesia. Meskipun sudah ada lima ventilator yang mendapatkan izin edar, namun masih ada 5-10 ventilator lagi yang sedang dalam tahap pengujian.

Bambang cukup optimis Indonesia sanggup membuat alkes seperti ventilator atau yang lainnya. “Sekarang adalah bagaimana tanggapan dari para pemakai, baik dokter maupun rumah sakit terhadap kehandalan dari ventilator tersebut,” ujarnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.