Dark/Light Mode

Uji Coba Kembangkan Varietas Lokal

Lembah Napu Siap Jadi Sentra Bawang Putih Nasional

Jumat, 24 Juli 2020 22:41 WIB
Varietas lokal bawang putih nasional
Varietas lokal bawang putih nasional

RM.id  Rakyat Merdeka - Lembah Napu adalah sebuah lembah yang terletak di Kabupaten Poso, Provinsi Sulawesi Tengah. Jaraknya sekitar 140 km dari Kota Poso. Selain memiliki pesona alam yang masih alami, Lembah Napu juga memiliki potensi pertanian yang cukup baik. Karena merupakan dataran tinggi yang cukup subur.

Hamparannya relatif datar. Luasnya sekitar 40.000 hektar dengan ketinggian sekitar 1.200 m di atas permukaan laut (dpl). Sementara perbedaan suhu siang dan malam yang signifikan dan tersedia sumber air yang cukup, sehingga sangat potensial untuk pengembangan komoditas hortikultura dataran tinggi.

Salah satu komoditas yang potensial dikembangkan di lembah Napu Kabupaten Poso adalah bawang putih, di samping kentang dan sayuran dataran tinggi lainnya. Untuk membuktikan, bawang putih tumbuh dan berumbi, Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sulawesi Tengah melakukan uji coba penanaman bawang putih.

Belum lama ini, Staf Khusus Menteri Pertanian Bidang Agribisnis dan Staf Khusus Menteri Pertanian Bidang Komunikasi Pembangunan Pertanian, Direktur Perbenihan Hortikultura, Kepala Balai Besar Pengkajian dan Penerapan Teknologi Pertanian bersama Kepala BPTP Sulteng, Kepala Balai Karantina Pertanian Palu serta Kadis Pertanian Poso telah melakukan panen demplot pertanaman bawang putih.

Baca juga : Program Kemitraan Bikin Petani Bawang Putih Untung

Adapun varietas bawang putih yang ditanam di lembah ini adalah Sangga Sembalun, Lumbu Hijau dan bawang putih lokal Tinombo. Ketiga varietas tesebut ditanam oleh Kelompok Tani Mekar Baru, Desa Watumaeta Kecamatan Lore Utara Kabupaten Poso Sulawesi Tengah. Bawang putih Tinombo merupakan bawang putih lokal Sulawesi Tengah yang ditanam petani di Kecamatan Tinombo, Kabupaten Parigi Moutong.

Berdasarkan hasil ubinan berat basah panen (umbi dan daun) tiga varietas tersebut, diperoleh varietas Sangga Sembalun 15,4 ton, varietas Lumbu Hijau 14 ton serta Tinombo 14,7 Ton.

Luthfie Halide, Staf Khusus Menteri Pertanian Bidang Agribisnis menyatakan optimismenya, untuk keberhasilan tanam bawang putih di Lembah Napu. Bahkan menurutnya, sangat berpotensi ikut memenuhi kebutuhan bawang putih dalam negeri dari Indonesia Timur.

Tak cuma itu, dia juga berharap, suatu saat akan ada ekspor bawang putih dari sana. Apalagi, lanjutnya, bawang lokal Tinombo memiliki keunggulan. Karena baunya lebih menyengat dibanding dua varietas lainnya.

Baca juga : Fahri Hamzah Tegaskan Partai Gelora Mampu Siapkan Calon Pemimpin Indonesia

Hal ini, ungkap Luthfie, sejalan dengan arahan Mentan Syahrul Yasin Limpo (SYL), untuk meningkatkan potensi produksi komoditas pertanian yang bermutu dan ramah lingkungan. “Saya minta agar bawang putih lokal Tinombo segera didaftarkan. Sehingga dapat dikembangkan dan dipasarkan,” imbuhnya.

Hal senada disampaikan Staf Khusus Menteri Pertanian Bidang Agribisnis, Direktur Perbenihan Hortikultura, Sukarman. Untuk mewujudkan Napu menjadi salah satu sentra bawang putih di Indonesia, ujarnya, perlu penyiapan benih.

“Kami segera mendorong tumbuhnya penangkar bawang di Lembah Napu. Dalam rangka menyiapkan sumber daya manusia penangkar, kami akan memagangkan penangkar benih bawang putih,” jelas dia.

Menindaklanjuti harapan ini, Luthfie Halide, Staf Khusus Menteri Pertanian Bidang Agribisnis menyatakan meminta agar bawang putih lokal Tinombo segera didaftarkan. Direktorat Perbenihan Hortikultura pun telah membawa sampel hasil panen untuk dilakukan uji DNA. Langkah ini untuk mengetahui, apakah bawang putih Tinombo berbeda dengan varietas bawang putih yang sudah didaftar atau memang varietas unggul baru.

Baca juga : Didukung Mensos, Menantu Wapres Siap Jadi Ketua Umum Karang Taruna Nasional

“Selain peningkatan SDM, pendampingan dan penerapan teknologi budidaya bawang putih juga perlu dilakukan. Agar hasil produksi bisa maksimal,” jelas dia.

Selain bawang putih, Luthfie berharap, Lembah Napu dapat menjadi sentra pengembangan kentang dan bawang merah. “Untuk mendukung hal tersebut, Direktorat Jenderal Hortikultura diminta memfasilitasi penyiapan benihnya,” pungkasnya. (KAL)

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.